MENGENAL BUPATI TABALONG DANDUNG SUCHROWARDI (1984 - 1994)

MENGENAL BUPATI TABALONG DANDUNG SUCHROWARDI (1984 - 1994)



DANDUNG SUCHROWARDI (1984 - 1994)

Dandung Suchrowardi menjabat Bupati Tabalong selama 10 tahun, sejak ditunjuk pada 1984. pada periode kepemimpinannya yang panjang, dia membangun banyak infrastruktur, memperbanyak fasilitas publik, meningkatkan layanan kesehatan dan pendidikan, dan menaikan iklim investasi. Tak heran, dia acap dikenal sebagai Bapak Pembangunan Tabalong.

Jejak pembangunan yang masih terlihat kokoh hingga saat ini adalah Tugu Obor atau Monumen Tanjung Puri, Rumah Sakit Badarudin Kasim, Taman Kota Tanjung, Kantor Polres Tabalong, Mesjid YABMP, Komplek Kediaman Bupati, Pendopo Bersinar, Wisma Bersinar, Kantor PKK, Stadiun Olahraga, Kolam Renang, GOR, Balai Latihan Kerja, Terminal Transit Regional Mabuun, dan sejumlah sekolah. Dia juga yang menyiapkan lahan untuk pembangunan Gedung DPRD baru.

Di masa jabatannya, Dandung Suchrowardi melakukan pemekaran empat kecamatan, yakni Kecamatan Jaro, Upau, Muara Harus, dan Kecamatan Pugaan. Dia juga menambah delapan desa, yakni Desa Kambitin Raya, Surian, Catur Karya, Sungai Kumap, Panaan, Dambung Raya, Masingai I dan Masingai II.

Meski dengan dana APBD minim, dia memanfaatkan jaringannya yang luas di kalangan pejabat pusat. Dia melakukan lobi-lobi ke pusat melalui dana perimbangan. 

Tak heran, Walikota Banjarmasin ME Ritongga memuji keberhasilannya membangun Tabalong, dan menjulukinya “Raja Lobi”.

Dengan kemampuannya itu, Dandung berhasil menyelesaikan sengketa perbatasan wilayah Kalteng dan Kalsel di Desa Dambung dengan menghadirkan langsung Gubernur Kalteng Soeparmanto dan Gubernur Kalsel HM Said. 

Siapa Dandung Suchrowardi?

Dandung Suchrowardi lahir di Semarang, 25 Desember 1936. Ia berkarier di militer hingga pangkat kolonel sebelum kemudian menjabat sebagai Bupati Tabalong pada 1984. 

Dandung Suchrowardi memiliki pembawaan yang supel dan karenanya disenangi semua lapisan masyarakat. Kalangan komunitas Warga Dayak Deah, Dayak Maanyan dan Dayak Lawangan memanggilnya Ambah, Enon atau Amai-- sebutan kepada orang yang paling dihormati.

Dandung Suchrowardi saat ini menetap bersama istri tercintanya Hj Endang Sri Nurchayati di Banjarmasin. 


0 Response to "MENGENAL BUPATI TABALONG DANDUNG SUCHROWARDI (1984 - 1994)"

Post a Comment