Demang Lehman, Jejak Perjuangan Beberapa Pahlawan dari Kesultanan Banjar
Lehrnan, dihargai f2000 (dua ribu gulden). Tertangkap karena dikhianati Oleh tokoh setempat yang Oleh Belanda diimingi jabatan di wilayah Batulicin. Belanda sampai 23 orang pendekar (pelarian bekas tambang) untuk dan menangkap seorang Demang Lehman sampai berhasil dipasung. Meninggal di tiang gantungan.
Beliau salah satu panglima perang dalam perlawanan masyarakat banjar melawan Belanda. Dengan tipu muslihat belanda, akhirnya beliau berhasil ditangkap dan dihukum gantung di Martapura pada 27 februari 1864.
Naasnya, setelah digantung sampai mati, kepala beliau dipenggal dan dibawa ke museum leiden di Belanda, hingga beliau dimakamkan tanpa kepala.
Seorang arkeolog Yogyakarta pada 2009 sempat meminta tengkorak kepala beliau dikembalikan, tapi ditolak karena pihak museum hanya mau menyerahkan apabila diambil Oleh pejabat publik
Dihukum Dalam Keadaan Puasa
Demang Lehman Berbuka Dengan Roti Baras
Demang lehman Tokoh bernama lain Idis ini tertangkap di wilayah Batu Panggal, Selah Selilau, Batulicin (sekarang Kecamatan Karang Bintang, Tanah Bumbu) pada awal Ramadhan 1280 H (Februari 1864 M).
Kemudian, dalam kondisi tengah berpuasa, beliau pun dihukum mati/digantung di Lapangan (Alun Alun) Martapura pada 19 Ramadhan 1280 H (27 Februari 1864 M), sore hari. Bagaimana kondisi Demang Lehman menjelang detik detik kematiannya di tiang gantungan.
Menjelang eksekusinya, seperti dituliskan Meyners, Demang Lehman juga berpuasa dengan ketat seperti yang ditentukan, karena pada saat itu bulan Puasa/Ramadhan. Seperti ketentuan dalam Alquran, beliau juga sahur dan berbuka puasa. Menunya, hanya dengan roti biasa atau roti beras untuk jam tertentu.
Akhir Perjuangan Demang Lehman
Lahir pada 1832 dengan nama Idis di Barabai, Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan.
Dikenal dengan nama Demang Lehman setelah masuk ke dalam lingkungan Kesultanan Banjar sebagai pengikut Pangeran Hidayatullah.
Dipercaya memimpin pasukan di wilayah Martapura, Matraman, Tanah Laut dan Pengaron saat Perang Banjar muläi pecah.
Terlibat dalam berbagåi pertempuran bersama Pangeran, Antasari maupun Pangeran Hidayatullah.
AguStus 1859. berhasil merebut benteng Belanda di Tabaniau dibantu Oleh Haji Bajasin dan Langlang.
September 1859, bergerilya di sekitar benteng Gunung Iawak menggunakan taktik keluar masuk hutan.
Awål 1861, tertangkap setelah pertempuran sengit di Benteng Tabaniau. bersama ' pemimpin diminta dating Banjarmasin. Setelah dilakukan perundingan,pemerintah Belanda sepakat memberi akses tinggal di Banjarmasin.
Februari 1862, berhasil membawa lari Pangeran Hidayatullah ke Riam Kanan dan terus melanjutkan perjuangan melawan militer Hindia Belanda.
Perjuangan Demang Lehman kandas pada 1863. la ditangkap Oleh serdadu Belanda di daerah Batu Licin lalu diangkut ke Martapura dan digantung pada 1864. Kepalanya disita dan dibawa ke negeri Belanda.
0 Response to "Demang Lehman; Jejak Perjuangan Beberapa Pahlawan dari Kesultanan Banjar"
Post a Comment