Mengenal Sosok Guru Muda Haji Ahmad Barmawi Kulur

Guru Muda Haji Ahmad Barmawi Kulur, seorang ulama muda yang memberikan pencerahan agama di tengah kegelapan moralitas zaman. Mari kita telusuri perjalanan spiritual dan pengabdian beliau yang menginspirasi.

Guru Muda Haji Ahmad Barmawi Kulur lahir pada tanggal 10 Maret 1982 di desa Pematang Karangan, Kecamatan Tapin Tengah, Kabupaten Tapin. Ayahnya bernama Haji Junaidi dan ibunya bernama Hajjah Siti Rahmah. Dari nasab ibunya, beliau adalah putra dari Tuan Guru Haji Muhammad Aini, atau yang akrab disebut Guru Ayan, dengan isterinya, Hajjah Siti Aminah.

Dari usia dini, Guru Muda Haji Ahmad Barmawi Kulur telah terpapar dengan lingkungan pesantren yang kental dengan nilai-nilai agama. Kakeknya mendirikan pesantren di samping rumah pada tahun 1985, yang menjadi tempat pertama beliau menimba ilmu. Di sinilah karakter dan watak beliau mulai terbentuk, dipengaruhi oleh kehidupan sederhana dan pengajaran agama yang mendalam.

Sejak bayi hingga usia 18 tahun, Guru Muda Haji Ahmad Barmawi Kulur mendapatkan pendidikan langsung dari kakeknya, Tuan Guru Muhammad Aini. Beliau menunjukkan kecerdasan yang luar biasa dan selalu menguasai pelajaran yang diajarkan. Bahkan, beliau aktif membaca kitab-kitab agama sendiri dan memperdalam pemahamannya, sehingga mampu menjadi pengajar bagi sesama santri.

Dorongan dahaga akan ilmu membawa Guru Muda Haji Ahmad Barmawi Kulur untuk mengeksplorasi sumber-sumber ilmu di luar pesantren keluarganya. Mulai dari pesantren ke pesantren, majelis taklim ke majelis taklim, beliau terus menambah pengetahuan dan kedalaman spiritualnya. Bahkan, beliau sempat mengaji kepada ulama besar di Mekkah dan Madinah.

Baca Juga:

Mengenal Guru Syairazi Ulama dari Kandangan

𝐇. 𝐘𝐮𝐬𝐭𝐚𝐧 𝐀𝐳𝐢𝐝𝐝𝐢𝐧. 𝐏𝐞𝐧𝐜𝐢𝐩𝐭𝐚 𝐊𝐚𝐫𝐚𝐤𝐭𝐞𝐫 𝐬𝐢 𝐏𝐚𝐥𝐮𝐢

Melihat banyaknya masalah moral di masyarakat, Guru Muda Haji Ahmad Barmawi Kulur tidak tinggal diam. Beliau terjun langsung ke tengah masyarakat untuk membimbing dan mengarahkan generasi muda agar menjauhi perilaku negatif. Dengan pembentukan kelompok Anak Muda Pecinta Rasul (AMPERA) dan berbagai kegiatan sosial, beliau berhasil mengubah kehidupan banyak orang menuju arah yang lebih baik.

Dengan dukungan tokoh-tokoh masyarakat, Guru Muda Haji Ahmad Barmawi Kulur berhasil membuka Majelis Taklim di desa Pematang Karangan dan sejumlah tempat lainnya. Pengajian yang diadakan beliau menjadi pusat spiritual dan pendidikan bagi masyarakat sekitar. Bahkan, beliau juga mengelola pesantren untuk wanita dan santri dewasa dengan pendekatan yang holistik.

Keistimewaan Guru Muda Haji Ahmad Barmawi Kulur terletak pada pembiayaan dan kepemimpinan rohaninya. Beliau tidak hanya memberikan pendidikan gratis kepada santri dan anak binaan, tetapi juga menyediakan kebutuhan makanan sehari-hari dan tunjangan kesejahteraan bagi pendidik. Pembiayaan tersebut dijamin sepenuhnya oleh beliau, dengan keyakinan bahwa segala rezeki berasal dari Allah SWT.

Tweet