Mengenal Pengobatan Penyakit Cacar

Mengenal Pengobatan Penyakit Cacar


Pengobatan cacar umumnya berfokus pada meredakan gejala dan mencegah komplikasi, karena tidak ada terapi antiviral spesifik yang dapat sepenuhnya menghilangkan virus penyebab cacar. Berikut adalah beberapa langkah pengobatan dan pencegahan penyakit cacar yang dapat diambil:

1. Obat-obatan

Penggunaan obat-obatan merupakan bagian penting dalam mengelola gejala cacar. Berikut adalah beberapa jenis obat yang sering digunakan:

a. Antihistamin

Antihistamin, seperti diphenhydramine (Benadryl), dapat membantu mengurangi rasa gatal yang disebabkan oleh ruam cacar. Gatal yang hebat bisa sangat mengganggu, dan antihistamin bekerja dengan menghambat efek histamin, senyawa yang dilepaskan oleh tubuh selama reaksi alergi dan infeksi.

b. Antipiretik dan Analgesik

Acetaminophen (Tylenol) atau ibuprofen (Advil, Motrin) dapat membantu meredakan demam dan nyeri yang sering menyertai infeksi cacar. Penting untuk diingat bahwa penggunaan aspirin pada anak-anak yang menderita cacar air harus dihindari karena risiko sindrom Reye, kondisi serius yang dapat menyebabkan kerusakan hati dan otak.

c. Antivirus

Dalam beberapa kasus, terutama untuk cacar ular (shingles), dokter mungkin meresepkan obat antiviral seperti acyclovir, valacyclovir, atau famciclovir. Obat-obat ini dapat membantu mengurangi keparahan dan durasi gejala jika diberikan dalam waktu 72 jam setelah munculnya ruam.



Baca juga: 

Mengenal Penularan Penyakit Cacar

2. Perawatan Kulit

Perawatan kulit yang tepat sangat penting untuk mengurangi ketidaknyamanan dan mencegah infeksi sekunder. Berikut adalah beberapa metode perawatan kulit yang direkomendasikan:

a. Mandi Air Hangat

Mandi air hangat dengan tambahan baking soda, oatmeal, atau produk khusus yang mengandung colloidal oatmeal dapat membantu meredakan gatal-gatal. Produk ini memiliki sifat menenangkan yang dapat mengurangi iritasi kulit.

b. Menghindari Garukan

Menggaruk ruam cacar dapat meningkatkan risiko infeksi bakteri sekunder. Untuk mengurangi keinginan menggaruk, penting untuk menjaga kuku tetap pendek dan bersih. Menggunakan sarung tangan saat tidur juga bisa membantu mencegah garukan saat tidak sadar.

c. Lotion Calamine

Lotion calamine dapat digunakan untuk mengurangi rasa gatal dan membantu mengeringkan gelembung cacar. Calamine mengandung zinc oxide yang memiliki efek menenangkan dan anti-inflamasi pada kulit.

3. Istirahat yang Cukup

Istirahat yang cukup sangat penting untuk mempercepat pemulihan. Tubuh membutuhkan energi untuk melawan infeksi, dan istirahat yang cukup dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh. Menghindari aktivitas berat dan memastikan tidur yang cukup dapat membuat proses penyembuhan lebih cepat dan efektif.

4. Mengonsumsi Cairan yang Cukup

Mengonsumsi cairan yang cukup penting untuk mencegah dehidrasi, terutama jika demam dan kehilangan nafsu makan terjadi. Air, jus, dan sup kaldu adalah pilihan yang baik untuk menjaga hidrasi tubuh. Cairan juga membantu dalam proses detoksifikasi tubuh dari sisa-sisa metabolisme virus.


Baca juga: 

Mengenal Gejala Umum Cacar


Vaksinasi

Vaksinasi adalah cara paling efektif untuk mencegah cacar dan komplikasinya. Vaksin varisela-zoster, misalnya, sangat efektif dalam mencegah cacar air dan komplikasi terkait. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diketahui tentang vaksinasi:


1. Jadwal Vaksinasi

a. Anak-anak

Vaksin varisela-zoster biasanya diberikan kepada anak-anak dalam dua dosis. Dosis pertama diberikan pada usia 12-15 bulan, dan dosis kedua pada usia 4-6 tahun. Vaksin ini tidak hanya melindungi individu yang divaksinasi tetapi juga membantu mencegah penyebaran virus dalam komunitas.

b. Orang Dewasa

Bagi orang dewasa yang belum pernah terkena cacar atau belum di vaksin, vaksinasi juga dianjurkan. Ini terutama penting bagi mereka yang bekerja di lingkungan dengan resiko tinggi penularan, seperti fasilitas kesehatan dan sekolah.

2. Vaksin Zoster

Untuk mencegah cacar ular (shingles), orang dewasa berusia 50 tahun ke atas dianjurkan untuk mendapatkan vaksin zoster. Vaksin ini membantu mengurangi risiko shingles dan neuralgia postherpetik, kondisi nyeri kronis yang dapat terjadi setelah infeksi shingles.

3. Vaksin Monkeypox

Dengan meningkatnya kasus cacar monyet di berbagai negara, vaksin monkeypox juga menjadi penting, terutama bagi mereka yang berisiko tinggi terpapar virus. Vaksin ini dapat membantu mengurangi risiko infeksi dan komplikasi terkait.


Baca juga: 

Mengenal Jenis-Jenis Cacar dan Dampaknya pada Kesehatan


0 Response to "Mengenal Pengobatan Penyakit Cacar"

Post a Comment