Cara Menonaktifkan Antivirus Sementara

Halo, Sobat Pustaka! Pernah nggak, kamu udah repot-repot download software penting, tapi pas mau dibuka… eh, malah dihapus sama antivirus? Rasanya kayak nulis makalah panjang lebar, terus tiba-tiba laptop nge-hang dan hasil kerjaan hilang semua. Sedih? Banget!

Nah, sebenarnya antivirus itu niatnya baik, kok. Mereka ada untuk melindungi laptop atau PC kita dari ancaman macam malware, virus, dan kawan-kawannya. Tapi kadang, si antivirus ini suka overprotektif—sampai file yang kita tahu aman pun dianggap berbahaya. Apalagi kalau kamu sering utak-atik software, install aplikasi portable, atau pakai activator buat aktivasi aplikasi yang udah kamu beli lisensinya. Di saat seperti inilah, menonaktifkan antivirus sementara bisa jadi solusi.

Tapi tenang, Sobat Pustaka. Di artikel ini, kita nggak cuma bahas alasannya, tapi juga cara menonaktifkan antivirus sementara secara aman dan mudah, khusus buat kamu yang suka bereksperimen dengan perangkat lunaknya sendiri.

Kenapa Harus Dinonaktifkan?

Sebelum kita terjun ke tutorial, yuk pahami dulu kenapa antivirus kadang harus “dimatikan” sejenak. Banyak kasus di mana antivirus justru menghapus file aktivator, patch, atau software installer karena dianggap berbahaya, padahal file itu sebenarnya aman—asal kamu download dari sumber yang terpercaya, ya!

Situasi lain, saat kamu ingin install software penting untuk pekerjaan atau perkuliahan, lalu muncul warning “Dangerous Download Blocked”. Di sinilah kita perlu sedikit mengatur ulang “pertahanan” komputer agar nggak terlalu agresif.

Yuk, Kita Mulai dari Windows Security (Defender)

Windows Security adalah antivirus bawaan Windows 10 dan Windows 11. Meskipun cukup handal, dia juga termasuk yang paling sering ‘galak’ sama file yang menurut kita penting.

Caranya cukup sederhana, kok:

1. Tekan tombol Windows, lalu ketik Virus & Threat Protection dan klik hasil yang muncul.

2. Setelah terbuka, klik opsi Manage settings.

Baca Juga:

Tips Jitu Hilangkan 'Enable Editing' di Microsoft Excel

3. Di sana, kamu akan melihat beberapa toggle switch untuk real-time protection. Klik tombolnya sampai statusnya berubah jadi off.

4. Kalau tampilannya sudah berubah, artinya antivirus kamu sudah tidak aktif sementara. Tenang, bisa diaktifkan lagi kapan saja, tinggal klik ulang tombolnya.

Sampai di sini, Sobat Pustaka sudah bisa membuka file yang sebelumnya diblokir.

Baca Juga:

Mengenal Spotify, Inovasi dan Transformasi di Dunia Musik Digital

“Tapi File-nya Masih Nggak Bisa Diakses di Chrome!”

Ini sering banget kejadian. Walau antivirus sudah mati, Chrome sendiri punya sistem proteksi yang juga suka sok tahu.

Kalau kamu dapat pesan “Dangerous Download Blocked” di Chrome:

• Klik ikon titik tiga di bagian atas kanan Chrome > Downloads.

• Pilih file yang diblokir, lalu klik ikon titik tiga di sebelah file itu.

• Klik Keep Dangerous File atau Download Dangerous File, lalu konfirmasi kembali.

• Sekarang file itu akan langsung bisa kamu buka, install, atau ekstrak sesuai kebutuhan.

Aktifkan Kembali Setelah Selesai

Ini dia yang kadang suka lupa. Setelah urusan selesai, jangan lupa aktifkan kembali antivirus kamu, ya! Karena meskipun kadang menyebalkan, antivirus tetap penting buat jaga keamanan data dan file pribadi kita.

Untuk kamu yang pakai antivirus lain seperti Avast, Avira, atau Bitdefender, langkah dasarnya mirip-mirip, kok. Buka aplikasi antivirusnya, cari opsi pengaturan atau proteksi real-time, lalu nonaktifkan sementara. Biasanya akan ada pilihan untuk mematikan selama 10 menit, 1 jam, atau sampai komputer direstart.

Sobat Pustaka yang budiman, dalam dunia digital ini, keamanan memang penting. Tapi jangan sampai sistem keamanan yang terlalu ketat malah jadi penghalang produktivitasmu. Dengan memahami cara kerja antivirus dan tahu kapan harus menonaktifkannya sementara, kamu bisa tetap aman, tapi tetap fleksibel.

Ingat, gunakan trik ini secara bijak. Jangan download sembarang file dari internet, dan selalu pastikan software yang kamu gunakan benar-benar dari sumber terpercaya. 

Baca Juga:

Mengenal Screenshot Captor, Fitur Powerful untuk Menyunting Gambar

Tweet