Pembinaan Minat Baca di Indonesia

 

  1. Pembinan Minat Baca Melalui Lingkangan Keluarga

Wajah masa depan sebuah negeri dapat dilihat dari bagaimana kualitas anak-anak masa kini. Secara umum ada tiga lingkungan yang sangat mempengaruhi kualitas mental dan spiritual anak, yaitu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan sosial budaya yang berhubungan dengan nilai-nilai serta norma-norma yang berlaku di masyarakat, termasuk di dalamnya pengaruh televisi, buku, dan media massa.


A. Mendorong Anak Gemar Membaca

Memperkenalkan bacaan pada anak sejak kecil dapat meningkatkan prestasi anak di sekolah. Karena itu, pentingnya orang tua mengapresiasikan budaya baca pada anak dengan memberi contoh. Agar anak tidak bosan membaca, sebaiknya anak-anak diberi buku-buku lucu dan berwarna-warni, serta bacaan sesuai usianya.


B. Membina minat baca di usia dini

Memperkenalkan budaya membaca pada usia sedini mungkin akan memberikan hasil yang lebih optimal daripada menunggu sampai anak sudah lebih besar dan lebih menyukai budaya menonton TV. Selain orang tua, media massa dan pemerintah juga memegang peranan penting dalam menumbuhkan kebiasaan membaca sejak kecil. Pertumbuhan minat baca bisa dimulai sejak bayi lahir.


C. Peran Orang Tua dalam Membina minat baca

Pembinaan minat baca di lingkungan keluarga meliputi, antara lain sebagai berikut.

  1. Pemberian contoh atau keteladanan membaca dari orang tua di rumah.

  2. Penyediaan bahan bacaan di rumah.

  3. Pemberian hadiah ulang tahun anak berupa buku atau bahan bacaan lainnya.

  4. Orang tua mengajak anak-anaknya pergi meminjam buku di perpustakaan.

  5. Orang tua mengajak anak-anaknya pergi menyewa buku di persewaan buku.

  6. Orang tua mengajak anak-anaknya membaca buku di perpustakaan desa.

  7. Orang tua mengajak anak-anaknya membaca buku di perpustakaan tempat ibadah (mesjid, gereja, vihara, dan pura).

  8. Orang tua mengajak anak-anaknya ke toko buku.

  9. Orang tua membaca buku untuk anaknya sebelum tidur.


D. Perpustakaan Keluarga

Perpustakaan keluarga bisa didesain sesuai kondisi dan kebutuhan setiap keluarga. Ada keluarga yang menyediakan ruangan khusus untuk perpustakaan, ada juga yang hanya menyediakan rak-rak buku sederhana. Perpustakaan keluarga bisa menjadi sarana yang paling tepat untuk memenuhi kebutuhan keluarga akan bacaan karena disesuaikan dengan minat spesifik anggota keluarga. Selain itu, perpustakaan keluarga juga menjadi alternatif menghabiskan waktu. Sebagaimana kita ketahui bahwa menonton televisi selama ini adalah aktivitas yang dipilih oleh sebagian besar keluarga untuk menghabiskan waktunya.

Banyak manfaat yang dapat diperoleh dengan adanya perpustakaan keluarga, yakni antara lain: 

  1. mengenalkan pada anak atau anggota keluarga tentang bahan bacaan yang mengandung ilmu pengetahuan maupun rekreasi, 

  2. menanamkan sikap saling membantu seluruh anggota keluarga dalam proses pembelajaran di rumah, 

  3. mengajar anak untuk menghargai bahan bacaan, 

  4. bisa dijadikan ajang mempererat kebersamaan dalam keluarga, 

  5. dapat menggugah minat baca anggota keluarga dan menciptakan kehangatan keluarga.


2. Pembinaan Minat Baca Melalui Perpustakaan umum dan Perpustakaan Sekolah

A. Minat Baca Masyarakat

Salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya tingkat minat baca anak-anak Indonesia adalah lingkungan keluarga yang belum mendukung. Sudah seharusnya bagi keluarga yang ingin merangsang budaya membaca anak dan anggota keluarga lainnya seharusnya menyiapkan perpustakaan mini di rumahnya. Keluarga indonesia lebih banyak memilih menghiasi rumahnya dengan barang keramik dan barang antik lainnya, ketimbang menghiasi dengan deretan buku. Selain keluarga, faktor yang menyebabkan rendahnya minat baca anak adalah masyarakat yang belum mendukung. Masyarakat sebaiknya menyediakan taman bacaan yang menarik bagi para pengunjung untuk membaca buku-buku koleksinya.


B. Pembinaan Minat Baca Masyarakat Melalui Perpustakaan

Perpustakaan yang diselenggarakan di sekolah berguna untuk menunjang program belajar mengajar di lembaga pendidikan formal tingkat sekolah, baik sekolah dasar maupun sekolah lanjutan. Perpustakaan memiliki kedudukan yang utama di dalam setiap program pendidikan sebagai the heart of the educational program.


C. Pentingnya Perpustakaan Sekolah

Perpustakaan sekolah harus menjadi pusat kegiatan yang berlangsung di sekolah. Perpustakaan sekolah diadakan bukan lagi hanya sekadar melayani selera para siswa untuk membaca buku-buku, tetapi perpustakaan itu sendiri harus dapat membantu para siswa mengasah otak, memperluas dan memperdalam pengetahuan, melahirkan kecekatan, serta membantu siswa dalam aktivitas-aktivitas yang kurikuler dan ekstra kurikuler.


D. Peran Kepala Sekolah

Kepala sekolah sebagai administrator pendidikan mempunyai tugas dalam mengatur fasilitas pendidikan seperti penyediaan sarana perpustakaan. Dalam penyelenggaraan perpustakaan sekolah, kepala sekolah bertanggung jawab terhadap penyediaan dana, pemenuhan fasilitas perpustakaan, kerjasama, evaluasi terhadap efisiensi dan efektivitas pelayanan perpustakaan.


E. Peran Guru

Guru adalah orang yang bergaul setiap hari secara langsung dengan siswa di kelas melalui proses belajar mengajar. Pengayaan proses belajar mengajar di kelas hanya akan terjadi apabila guru pandai menggunakan peluang dan kesempatan agar siswa senantiasa aktif mengikuti pelajaran dengan menyertakan berbagai sumber belajar yang tersedia dan mungkin untuk didayagunakan.


F. Peran Pustakawan sekolah

Guru adalah orang yang bergaul setiap hari secara langsung dengan siswa di kelas melalui proses belajar mengajar. Pengayaan proses belajar mengajar di kelas hanya akan terjadi apabila guru pandai menggunakan peluang dan kesempatan agar siswa senantiasa aktif mengikuti pelajaran dengan menyertakan berbagai sumber belajar yang tersedia dan mungkin untuk didayagunakan.


G. Program Pembinaan Minat Baca

Perpustakaan umum, baik yang berupa perpustakaan provinsi, perpustakaan kabupaten/kota, perpustakaan desa, maupun perpustakaan keliling disediakan sebagai sarana public service yang dapat mendorong kegemaran dan kebiasaan membaca guna menambah pengetahuan masyarakat untuk memajukan kesejahteraan pribadi, memajukan pendidikan seumur hidup, ekonomi serta sosial.

0 Response to "Pembinaan Minat Baca di Indonesia"

Post a Comment