Hal Penting dalam Pengelolaan Gedung dan Ruang Perpustakaan SD/MI Sekolah Dasar

 Hal Penting dalam Pengelolaan Gedung dan Ruang Perpustakaan SD/MI Sekolah Dasar


Semua orang sepakat bahwa gedung dan ruang adalah komponen utama yang paling penting dalam bangunan apapun, termasuk perpustakaan sekolah dasar. Tentu Anda juga berpikir sama, bahwa pengelolaan gedung dan ruangan yang baik, akan membuat perpustakaan semakin menarik.

Bagi Anda yang ingin mengelola perpustakaan, 3 hal berikut perlu diperhatikan:


Pertama, Luas Gedung atau Ruangan.

Luas ruangan perpustakaan yang dimiliki sekolah kurang lebih berukuran 20 meter persegi. Kondisi ruangan ini masih tergolong kurang memenuhi syarat dikarenakan dalam peraturan Menteri Pendidikan Nasional no. 24 Tahun 2007 tentang standar sarana dan prasarana untuk SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA, luas ruangan perpustakaan sekolah minimal 56 meter persegi dengan lebar minimal 5 meter.

Pustawakan dan guru hendaknya dapat beradaptasi dengan kekurangan ini dengan membuat terobosan yang kreatif dalam pengelolaan dan pemanfaatan perpustakaan.Pustakawan dapat menata koleksi buku dan ruang baca yang seefisien mungkin dengan memanfaatkan setiap sudut ruangan perpustakaan dengan optimal.Pustakawan juga dapat menggunakan peralatan dan perlengakapan yang tidak memerlukan space yang terlalu banyak. Solusi lain yang dapat diambil sekolah untuk mengatasi permasalahan luas ruangan perpustakaan ialah membangun sebuah gedung perpustakaan baru dengan luas minimal 56 meter persegi.


Kedua, Pemilihan Lokasi

Pemilihan lokasi perpustakaan yang saat ini digunakan berada di sudut sekolah, dekat dengan lapangan upacara dan tidak berada di pusat lalu lintas siswa. Lokasi ini kurang sesuai dengan pernyataan Darmono (2004:198) yang menyatakan bahwa salah satu patokan yang harus dipahami dalam menentukan lokasi gedung perpustakaan adalah gedung perpustakaan hendaknya ditempatkan di pusat gedung atau kompleks sekolah, dan tidak jauh dari kelas-kelas, agar mudah dijangkau oleh siswa. Pertimbangan yang digunakan dalam pemilihan lokasi perpustakaan tersebut lebih banyak didasarkan pada faktor kondisi ruangan dan luas tanah sekolah yang dimiliki oleh sekolah sangat terbatas. Keterbatasan ini mengakibatkan pilihan yang dapat diambil dalam penentuan lokasi perpustakaan menjadi sangat terbatas.


Ketiga, Pemeliharaan Gedung atau Ruangan

Peneliti belum menemukan pelaksanaan program pemeliharaan ruang perpustakaan yang dilakukan oleh pustakawan selama masa penelitian. Padahal dalam rencana kegiatan, pustakawan sudah berencana untuk melaksanakan program pemeliharaan ruang perpustakaan.Ketidakterlaksanaan program ini berakibat pada ruang perpustakaan yang kotor dan kurang tertata.

Berdasarkan keterangan dari kepala sekolah diketahui bahwa pustakawan saat ini masih menepuh studi S1 di sebuah universitas swasta.Pustakawan memang diizinkan untuk tidak berangkat ke sekolah untuk mengelola perpustakaan apabila sedang ada jadwal studi.Peneliti berpendapat bahwa faktor ketidakberangkatan pustakawan inilah yang menyebabkan program pemeliharaan ruang perpustakaan ini tidak berjalan. Berdasarkan temuan di atas dapat disimpulkan bahwa sekolah telah menyediakan layanan ruang perpustakaan bagi siswa. 

Layanan sudah dapat digunakan digunakan dengan baik, namun masih memiliki beberapa kekurangan seperti ruangan yang kurang luas, lokasi yang kurang strategis, dan program pemeliharaan yang belum berjalan optimal. Peneliti berpendapat bahwa pembangunan gedung perpustakaan sekolah baru adalah solusi paling tepat untuk mengatasi permasalahan luas ruangan dan kurang strategisnya lokasi ruang perpustakaan. 

0 Response to "Hal Penting dalam Pengelolaan Gedung dan Ruang Perpustakaan SD/MI Sekolah Dasar"

Post a Comment