Menjadikan Sekolah Sebagai Taman Belajar Yang Menyenangkan Bagi Siswa

 Menjadikan Sekolah Sebagai Taman Belajar Yang Menyenangkan Bagi Siswa

Sekolah adalah taman pengetahuan dan pendidikan yang kedua bagi anak-anak usia pertumbuhan. Karena di sekolah anak-anak diajarkan tentang banyak hal yang sebelumnya belum ada dalam keluarga. Salah satu contohnya adalah tentang Bahasa, kebangsaan, agama dan sebagainya. Sehingga satu hal yang menjadi sumber utama bagi pendidikan anak di sekolah adalah buku-buku yang berisi materi berbagai pelajaran hidup.

Di Indonesia, sekolah-sekolah masih terbatas keberadaannya, terutama di desa-desa terpencil dan pelosok. Maka dari itu, pemerataan lembaga pendidikan di seluruh Indonesia masih perlu terus diperhatikan, terutama oleh pemerintah. Karena tidak meratanya lembaga pendidikan akan berdampak pada terhambatnya pendidikan dan pengetahuan masyarakat. Bila pengetahuan masyarakat tertinggal, maka negara akan berada pada tingkat yang rendah disbanding negara lain yang sudah berpendidikan tinggi. Dan negara pun akan lambat kemajuannya.

Sekolah yang ada di Indonesia masyoritas terpusat di daerah perkotaan. Sekolah, sebagai lembaga pendidikan dan pembelajaran kaitannya dengan peningkatan pengetahuan generasi bangsa, semestinya memiliki budaya membaca yang baik. Karena sumber dari pengetahuan dan pembelajaran adalah buku. Buku menjadi pegangan utama siswa dan guru, dan menjadi kaca atau pijakan atau pedoman dalam menjalani jenjang pendidikan mereka.

Buku yang dimaksud bisa disediakan melalui pustaka kantor maupun perpustakaan sekolah. Terutama buku yang berkaitan dengan mata pelajaran siswa. Pustaka kantor biasanya ada di ruang guru, yang terjejer di lemari arsip, dan kebanyakan terdiri dari buku-buku mata pelajaran dari semua jenjang kelas di sekolah itu. Buku-buku itu bisa didapatkan melalui took buku, penerbit langsung, ataupun distributor buku.

Sedangkan perpustakaan sekolah, merupakan pustaka khusus yang memiliki ruangan sendiri. Ruangannya bermacam-macam, ada yang memiliki gedung sendiri khusus gedung perpustakaan saja, ada juga yang memakai salah satu ruang kelas yang dijadikan khusus ruang perpustakaan. Namun kebanyakan sekolah masih menggunakan ruang kelas sebagai ruang pustaka, daripada yang memakai gedung khusus. Kedua-duanya tidak masalah, yang penting ada ruang baca untuk para siswanya.

Tweet