Komplikasi yang Mungkin Terjadi Pada Penderita Cacar

 Komplikasi yang Mungkin Terjadi Pada Penderita Cacar


Cacar, meskipun sering dianggap sebagai penyakit ringan yang umum terjadi pada anak-anak, dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius pada beberapa individu. Orang dewasa, wanita hamil, bayi baru lahir, dan mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah adalah kelompok yang paling berisiko mengalami komplikasi dari infeksi virus cacar. Artikel ini akan membahas secara mendalam berbagai komplikasi yang dapat terjadi akibat cacar, dari infeksi kulit hingga masalah neurologis yang serius.

1. Infeksi Kulit

Salah satu komplikasi yang paling umum dari cacar adalah infeksi bakteri sekunder pada kulit. Ketika ruam cacar yang gatal digaruk, integritas kulit bisa terganggu, memungkinkan bakteri masuk dan menyebabkan infeksi. Bakteri seperti Staphylococcus aureus atau Streptococcus pyogenes sering menjadi penyebab infeksi ini.

Gejala Infeksi Kulit:

  • Kemerahan yang menyebar

  • Pembengkakan

  • Nyeri atau sensitivitas di area yang terinfeksi

  • Pengeluaran nanah atau cairan dari ruam

Infeksi kulit memerlukan perawatan dengan antibiotik, baik dalam bentuk krim topikal maupun obat oral, tergantung pada tingkat keparahannya. Infeksi yang tidak ditangani dengan baik bisa berkembang menjadi kondisi yang lebih serius seperti selulitis atau abses.


Baca juga: 

Mengenal Pengobatan Penyakit Cacar

2. Pneumonia

Risiko pada Orang Dewasa dan Individu dengan Sistem Kekebalan Tubuh Lemah

Cacar dapat menyebabkan pneumonia, terutama pada orang dewasa, wanita hamil, dan mereka dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Pneumonia yang diinduksi oleh virus varicella-zoster bisa sangat berbahaya dan memerlukan perawatan medis yang intensif.

Gejala Pneumonia:

  • Batuk yang parah

  • Kesulitan bernapas atau napas pendek

  • Nyeri dada

  • Demam tinggi

  • Kelelahan yang ekstrem

Pneumonia akibat cacar seringkali memerlukan perawatan di rumah sakit, dengan pengawasan ketat dan terapi oksigen. Dalam kasus yang parah, penggunaan ventilator mungkin diperlukan untuk membantu pernapasan. Antibiotik mungkin diberikan jika ada infeksi bakteri sekunder.

3. Ensefalitis

Ensefalitis adalah kondisi langka namun sangat serius di mana virus cacar menyebabkan peradangan pada otak. Kondisi ini bisa berakibat fatal atau menyebabkan kerusakan neurologis permanen.

Gejala Ensefalitis:

  • Sakit kepala yang parah

  • Demam tinggi

  • Kebingungan atau disorientasi

  • Kejang

  • Kehilangan kesadaran atau koma

Perawatan ensefalitis membutuhkan perawatan medis yang intensif di rumah sakit. Pasien mungkin memerlukan terapi antivirus, pengobatan untuk mengendalikan kejang, dan perawatan suportif untuk mengatasi gejala. Pemulihan dari ensefalitis bisa memakan waktu lama dan mungkin tidak selalu sepenuhnya, tergantung pada tingkat kerusakan otak yang terjadi.


Baca juga: 

Bagaimana Cara Pencegahan Penyakit Cacar

4. Neuralgia Postherpetic

Setelah sembuh dari cacar air, beberapa individu dapat mengalami neuralgia postherpetik, yaitu nyeri yang berkepanjangan di area yang terkena ruam. Kondisi ini lebih umum terjadi pada orang dewasa dan bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Gejala Neuralgia Postherpetik:

  • Rasa nyeri yang tajam atau terbakar di area bekas ruam

  • Sensitivitas ekstrem pada sentuhan ringan

  • Rasa nyeri yang konstan atau datang dan pergi

Neuralgia postherpetik bisa sangat sulit diobati dan mungkin memerlukan kombinasi pengobatan untuk mengelola nyeri, termasuk obat anti nyeri, antidepresan, antikonvulsan, dan terapi fisik. Kondisi ini bisa bertahan selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun setelah infeksi cacar.

5. Komplikasi pada Wanita Hamil

Wanita hamil yang terinfeksi cacar menghadapi risiko komplikasi yang lebih tinggi, baik untuk diri mereka sendiri maupun untuk janin yang sedang berkembang. Infeksi cacar pada awal kehamilan dapat menyebabkan cacat lahir, sementara infeksi dekat waktu kelahiran bisa menyebabkan infeksi serius pada bayi baru lahir.

Komplikasi pada Kehamilan:

  • Pneumonia pada ibu

  • Sindrom Cacar Kongenital: cacat lahir termasuk kelainan kulit, pertumbuhan terhambat, dan cacat anggota tubuh

  • Cacar Neonatal: infeksi parah pada bayi baru lahir yang bisa berakibat fatal

Wanita hamil yang terpapar cacar harus segera berkonsultasi dengan dokter. Terapi antivirus mungkin diberikan untuk mengurangi risiko komplikasi, dan immunoglobulin varicella-zoster (VZIG) dapat diberikan untuk mencegah infeksi pada bayi.


Baca juga: 

Mengenal Penularan Penyakit Cacar

6. Komplikasi pada Bayi Baru Lahir

Bayi baru lahir sangat rentan terhadap komplikasi serius jika terinfeksi virus cacar, terutama jika ibu mereka terinfeksi dekat dengan waktu kelahiran.

Gejala pada Bayi Baru Lahir:

  • Ruam yang menyebar dengan cepat

  • Demam tinggi

  • Lesu atau kurang responsif

  • Masalah pernapasan

Bayi yang terinfeksi cacar sering memerlukan perawatan di rumah sakit dengan pengawasan ketat dan pengobatan antivirus. Cacar neonatal bisa berakibat fatal tanpa perawatan yang cepat dan efektif.

7. Komplikasi pada Orang dengan Sistem Kekebalan Tubuh Lemah

Risiko yang Lebih Tinggi

Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti penderita HIV/AIDS, pasien kanker yang menjalani kemoterapi, atau penerima transplantasi organ, memiliki risiko komplikasi yang lebih tinggi dari cacar.

Komplikasi pada Sistem Kekebalan Tubuh Lemah:

  • Penyebaran virus ke organ internal seperti hati dan otak

  • Penyakit yang lebih parah dan berkepanjangan

  • Kesulitan dalam merespons pengobatan antivirus

Individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah memerlukan perawatan medis yang intensif jika terinfeksi cacar. Terapi antivirus dan perawatan suportif adalah kunci untuk mengelola infeksi dan mencegah komplikasi lebih lanjut.


Baca juga: 

Mengenal Gejala Umum Cacar


0 Response to "Komplikasi yang Mungkin Terjadi Pada Penderita Cacar"

Post a Comment