Kolaborasi Diskominfo HST dan RRI Banjarmasin, Membangun Literasi Melalui Media

Kolaborasi Diskominfo HST dan RRI Banjarmasin, Membangun Literasi Melalui Media

Halo, Sobat Pustaka! Ada kabar menarik nih yang patut kita simak, terutama buat kalian yang selalu peduli dengan literasi masyarakat. Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) baru saja memperkuat penyebaran informasi publik dengan menjalin kolaborasi strategis bersama Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (RRI) Banjarmasin. Yuk, kita bahas lebih lanjut bagaimana kolaborasi ini bisa berkontribusi pada peningkatan literasi dan penyebaran informasi di masyarakat!

Sinergi Antara Diskominfo HST dan RRI Banjarmasin

Pada tanggal 10 Oktober 2024, langkah awal sinergi antara pemerintah dan media dimulai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten HST dan RRI Banjarmasin. Acara yang berlangsung di Banjarmasin ini dihadiri oleh Kepala Diskominfo HST, Darkuni, dan Kepala LPP RRI Banjarmasin, Bambang Dwiana.

Kerjasama ini bertujuan untuk memperkuat penyebaran informasi publik yang lebih luas, efektif, dan tepat sasaran melalui media penyiaran. Bagi Diskominfo HST, sinergi ini adalah langkah penting dalam memastikan bahwa masyarakat Hulu Sungai Tengah, khususnya di daerah terpencil, bisa mendapatkan akses informasi yang akurat dan relevan. 

Baca Juga:

Meningkatkan Literasi Kewirausahaan Masyarakat Sekitar Tambang PT Arutmin Kintap dan UT Banjarmasin 

Peran Strategis Media dalam Literasi Masyarakat

Bukan hanya soal penyampaian informasi semata, Sobat Pustaka. Kolaborasi antara Diskominfo HST dan RRI Banjarmasin ini juga diharapkan dapat mendukung peningkatan literasi masyarakat di berbagai bidang. RRI sebagai media publik memiliki peran strategis dalam memberikan edukasi yang bermanfaat melalui konten yang berkualitas.

Menurut Bambang Dwiana, Kepala LPP RRI Banjarmasin, RRI siap mendukung program-program pemerintah, sekaligus menyebarkan informasi yang menginspirasi masyarakat. Ini adalah contoh konkret bagaimana media dapat menjadi alat edukasi yang efektif. Melalui siaran radio, masyarakat bisa belajar tentang kebijakan pembangunan, layanan publik, hingga isu-isu penting lainnya.

Jadi, Sobat Pustaka, media massa seperti RRI ternyata tidak hanya menyajikan berita atau hiburan, tetapi juga menjadi pilar penting dalam membangun literasi dan keterbukaan informasi di masyarakat. Ini membuktikan bahwa literasi tidak hanya soal membaca buku, tapi juga mencakup bagaimana kita bisa memahami informasi yang ada di sekitar kita, termasuk yang disebarkan melalui media.

Baca Juga:

Mengungkap Fakta Kasus Korupsi Kepala Dinas Kesehatan Tabalong 

Membangun Ekosistem Informasi yang Sehat

Kerjasama antara Diskominfo HST dan RRI Banjarmasin juga diharapkan dapat membentuk ekosistem informasi yang sehat di masyarakat. Informasi yang akurat, cepat, dan mudah diakses akan menjadi dasar bagi masyarakat untuk membuat keputusan yang tepat. Lebih dari itu, keterbukaan informasi publik yang diusung dalam kerjasama ini juga akan memperkuat transparansi pemerintah dan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan daerah.

Dengan informasi yang mudah diakses, masyarakat akan lebih paham tentang program-program pemerintah yang dapat meningkatkan kesejahteraan mereka. Selain itu, Sobat Pustaka, ekosistem informasi yang sehat ini dapat mendukung pembangunan daerah secara berkelanjutan. Informasi yang disebarkan tidak hanya bersifat satu arah, tetapi juga mampu mendorong dialog dan partisipasi dari berbagai lapisan masyarakat.

Melalui kolaborasi ini, Diskominfo HST juga menunjukkan komitmennya dalam memanfaatkan media penyiaran sebagai alat komunikasi yang efektif di era digital. Sinergi antara pemerintah dan media menjadi bukti nyata bahwa inovasi dalam penyebaran informasi bisa membantu meningkatkan literasi serta kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Baca Juga:

Makan Batalam Bakipas Pangeran, Tradisi Kebersamaan di Tabalong

0 Response to "Kolaborasi Diskominfo HST dan RRI Banjarmasin, Membangun Literasi Melalui Media"

Post a Comment