Kebiasaan Kecil untuk Merawat Mental dan Jiwa
Hai, Sobat Pustaka, Pernah tidak sih kamu merasa hari-hari terasa penuh, tapi hati terasa kosong? Padahal semua tampak berjalan baik: pekerjaan selesai, urusan rumah tangga beres, scroll media sosial juga lancar. Tapi kok ya... rasanya tetap ada yang kurang.
Mungkin, inilah saatnya kita rehat sejenak dan bertanya: bagaimana kabar jiwa kita? Merawat kesehatan mental dan spiritual tidak melulu soal terapi mahal atau pergi berlibur jauh. Kadang, perubahan besar justru datang dari kebiasaan kecil yang kita lakukan sehari-hari. Yuk, kita bahas beberapa di antaranya.
Pertama, coba mulai harimu dengan rasa syukur. Sebelum membuka ponsel di pagi hari, luangkan waktu sejenak untuk bersyukur. Bisa soal udara yang sejuk, suara burung di luar jendela, atau sarapan sederhana yang mengenyangkan. Kecil, tapi efeknya luar biasa buat mood sepanjang hari. Lalu, coba praktikkan teknik pernapasan sadar. Satu menit saja sudah cukup. Tarik napas dalam, tahan, lalu hembuskan perlahan. Rasakan bagaimana pikiranmu jadi lebih tenang. Ini bisa kamu lakukan kapan saja—di meja kerja, di dalam mobil, atau bahkan saat sedang antre.
Baca Juga:
Refleksi Hari Kesehatan Nasional 12 November
Hari Diabetes Sedunia, Kenali, Cegah, dan Jaga Kesehatan Bersama
Nah, kalau kamu sering merasa overthinking setelah scrolling berita, mungkin saatnya kurangi paparan berita negatif. Pilih konten yang positif, inspiratif, dan mengangkat semangat. Dunia ini tak melulu gelap, kok. Buat kamu yang religius, zikir atau meditasi harian bisa jadi pelengkap. Tak harus lama—yang penting rutin. Aktivitas ini bisa memperkuat koneksi kita dengan diri sendiri maupun dengan Tuhan.
Luangkan waktu di alam. Jalan kaki di taman, menyentuh rumput, melihat langit sore—itu semua bisa bantu kamu merasa lebih "terhubung" dan bebas dari tekanan. Kamu juga bisa mulai menulis jurnal. Ini bukan soal estetika atau tulisan puitis. Tapi soal menuangkan isi hati. Kadang, dengan menulis, kita menemukan jawaban yang selama ini tersembunyi di dalam diri.
Jangan remehkan juga kekuatan sedekah dan berbuat baik. Memberi, sekecil apa pun bentuknya, bisa menghadirkan rasa damai yang sulit dicari dari hal lain. Bahkan senyum pada orang asing pun bisa menjadi bentuk sedekah yang membahagiakan. Yang penting juga: batasi waktu di media sosial. Coba detox digital sebentar. Kamu akan terkejut melihat betapa banyak waktu dan energi yang ternyata bisa disimpan. Tidur cukup, makan sehat, rutin olahraga, dan punya hobi juga jadi kunci utama. Kadang, bermain dengan kucing, merajut, atau bahkan menonton ulang film favorit bisa jadi bentuk perawatan jiwa yang menyenangkan. Dan jangan lupakan hubungan sosial. Ngobrol dengan orang tersayang, curhat, atau sekadar bercanda bisa jadi penyelamat di hari-hari yang berat.
Akhirnya, semua kembali ke hal sederhana: luangkan waktu untuk diri sendiri. Dengarkan tubuhmu. Rasakan apa yang kamu butuhkan. Jangan menunggu burnout untuk memulai perubahan. Lakukan sekarang, mulai dari langkah kecil. Karena, hidup itu bukan hanya tentang bertahan, tapi juga tentang menikmati setiap detiknya dengan utuh.
0 Response to "Kebiasaan Kecil untuk Merawat Mental dan Jiwa"
Post a Comment