Pandangan Saya Tentang Profesi Pustakawan

Menjadi Fasilitator Perpuseru untuk Program Replikasi Perpustakaan Desa mengubah pandangan Saya mengenai tugas seorang pustakawan. Pandangan Saya yang awalnya pustakawan merupakan profesi dengan tugas pokok pengolahan dan pelayanan bahan pustaka dan layanan informasi kepada pemustaka perlahan berubah dengan memahami Tranformasi Perpustakaan. Transformasi Perpustakaan merupkanan titik balik di mana adanya perubahan paradigma perpustakaan yang dulunya hanya sebagai tempat membaca, meminjam dan mengembalikan buku saja berubah dengan perpustakan sebagai tembat berkegiatan masyarakat untuk meningkatkan kesejahtaeraan masyarakat. Agar Tranformasi Perpustakaan tersebut berjalan dengan baik, maka peran pustakawan sebagai Fasiltator ini lah yang memainkan peranan penting. Peran Pustakawan sebagai Fasilitator disini adalah pendampingan bagi mitra perpustakaan (baik perpustakaan desa, sekolah, maupun khusus). Pustakawan diharuskan memliki komunikasi yang baik dalam melaksanakan tugasnya sebagai Fasiltator, memiliki determinasi tinggi dalam menemukan solusi permasalahan, dan selalu dapat beradaptasi dan menguasai keadaan.

Peran pustakawan dalam meningkatkan literasi cukup penting. Menanamkan minat dan budaya baca kepada masyarakat merupakan awal tumbuhnya literasi di masyarakat. Tidak bisa kita pungkiri bahwa meningkatnya lterasi di masyarakat dapat mendongkrak kesejahteraan di masyarakat. Sehingga peran pustakawan sebagai Fasilitor adalah menyebarkan virus-virus literasi di masyarakat. Virus Literasi yang disebarkan ini bukan hanya literasi baca tulis saja. Namun juga Literasi ekonomi, literasi numerasi, literasi sains, litarsi digital, literasi budaya. Beragam jenis literasi tersebut memberikan gambaran bahwa literasi memiliki dimensi yang universal dan mencakup seluruh kehidupan di masyarakat. Sehingga usaha meningkatkan literasi di masyarakat merupakan tugas multisektor, tidak hanya Perpustakaan saja. Di sinilah peran pustakawan diperlukan dalam melalukan sinergi dan kemitraan dangan kemampuan advokasinya.


Strategi Dalam Memajukan Profesi Pustakawan

1. Meningkatkan kemampuan professional di antara sesama profesi pustakawan

Kemampuan Profesional pustakawan tidak hanya dalam kegiatan proses pengolahan bahan pustaka dan pelayanan informasi kepada pemustaka saja. Pustakwan harus dituntut harus dapat menguasai arus informasi dan perubahan zaman, sehingga pustakawan harus terampil dalam hal teknologi, media, kemampuan bahasa yang baik, advokasi, dan semangat untuk belajar terus menerus.


2. Forum komunikasi sesama Pustakawan

Forum komunikasi pustakwan merupakan wadah dinamana pusatakan berkomunikasi dan berbagai pengetahuan mengenai berbagai hal tentang kepustakawanan, sehingga dapat menambah pengetahuan, pengalaman. Hal ini akan membuat pustakawan akan lebih cepat berkembang dan melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya.


3. Membuat jurnal Kepustakwanan

Jurnal Kepustakawanan merupakan sarana bagi pustakwan untuk aktif dalam menulis dalam karya ilmiah. Dengan tulisan tersebut diharapkan sesama pustakawan dapat menambah pengetahuan dan pengalamnnya.


4. Berkolaborasi dengan dengan Profesi lainnya

Dengan adanya kolabrasi dengan profesi lainnya. Pustakawan akan memiliki pengalaman, kemampuan dan skill yang bervariasi, Seperti contonya berkolaborasi dengan pengusaha. Tentu ini akan memebrikan pengalaman bagi pustakawan bagaimana berwirausaha, sekaligus memberikan inspirasi untuk melakukan pelatihan wirausaha di perpustakaan. Berkolaborasi dengan penulis, memberikan pengalaman dan kemampuan pustakwan untuk menulis serta menjadiakannya mitra ketika akan melakukan kegitanan pelatihan menulis di operpustakaan


5. Menjadi Fasilitator dan Agen virus-virus Literasi

Untuk memajukan profesi pustakawan, maka ilmu kepustakawanan harus dibagikan kepada sesama pustakawan maupun profesi yang memiliki kepedulian tinggi terhadap meningkatnya literasi di masyarakat.



0 Response to "Pandangan Saya Tentang Profesi Pustakawan"

Post a Comment