Diharapkan dengan kemampuan literasi digital, masyarakat dapat menggunakan teknologi dengan maksimal tetapi bertanggung jawab penuh atas hal yang dilakukannya. 

Indonesia dengan populasi yang besar dihadapkan dengan tantangan untuk menguasai kemampuan digital sebagai syarat kecakapan hidup abad 21 melalui pendidikan yang terintegrasi di suruh masyarakat. Terdapat 8 elemen untuk mengembangkan literasi digital:

  1. Kultural, kemampuan untuk memahami berbagai konteks dalam dunia digital; 
  2. Kognitif, daya pikir dalam menganalisis dan menilai content;
  3. Konstruktif,  menciptakan ulang sesuatu dengan ahli dan aktual;
  4. Komunikatif, paham bagaimana sistem jaringan komunikasi digital; 
  5. Percaya diri dan bertanggung jawab;
  6. Melakukan hal baru dengan cara kreatif; 
  7. Kritis dalam melihat konten; dan
  8. Bertanggung jawab secara sosial. 

 

Terdapat beberapa contoh perilaku dari orang yang memiliki literasi digital yang baik.

  1. Tidak dengan mudah mempercayai berita atau spekulasi dari group whatsapp tentang cara menangani virus corona. Reaksi yang dilakukan justru mencari sumber terpercata di internet, seperti mencari jurnal medis terkini yang bersumber dari institusi kesehatan yang terpercaya.
  2. Dapat secara cepat mendapatkan info terkini yang mungkin dapat bermanfaat bagi orang-orang terdekat. Contohnya seperti informasi tentang PPKM, ataupun berita tentang bencana alam.
  3. Dapat mengambil keputusan secara cepat dengan membandingkan beberapa produk atau jasa yang ada di internet.
  4. Dapat menemukan dengan mudah jika ingin mencari seseorang. Contohnya adalah, Anda sedang mencari sales manager dari perusahaan otomotif ‘Yotoya’.

 

Pentingnya Literasi Digital 

Literasi digital juga berperan penting dalam kehidupan sehari hari. Saat ini industri dipengaruhi oleh keterampilan digital. Banyak perusahaan bersaing satu sama lain dalam hal penerapan digital. Penting bagi perusahaan untuk mengembangkan dan melatih karyawan jika ingin perusahaan menjadi kompeten secara digital. 

Tanpa pelatihan digital yang yang sesuai, kemungkinan besar karyawan akan merasa tidak termotivasi atau bahkan bekerja kurang optimal bagi perusahaan.

Meningkatkan keterampilan staf dengan kemampuan digital tak hanya berguna untuk kinerja karyawan, tetapi juga berperan besar dalam transisi digitalisasi dalam perusahaan. Sehingga perusahaan dapat bersaing dengan kompetitor bantuan implementasi teknologi digital.