Pelestarian Bahan Pustaka Bag. 1


Pelestarian  bahan Pustaka terbagi 2, yaitu Pelestarian fisik yaitu dengan melakukan konservasi dan Peletarian Informasi yaitu dengan melaksanakan alih media.


Perbaikan bahan Pustaka merupakan bagian langsung dari Active Conservation yaitu tindakan langsung yang berhubungan langsung dengan koleksi.


Batasan perbaikan Bahan Pustaka

  1. Dilakukan sesuai dengan metode teknik, dan bahan yang sesuai dengan kaidah konservasi

  2. Tidak merubah bentuk asli

  3. Tidak mengilangkan sejarah atau keaslian objek

  4. Bersifat reversibel

  5. Bahan yang dipergunakan mendekati kesamaan dengan yang asli

  6. Menggunakan objek lebih stabil

  7. Mengganti bagian yang mulai hancur dengan yang lebih baik


Teknik Perbaikan Bahan Pustaka

  1. Mending

Mending (menyambung dan menambanl secara manual) Mending ini digunakan untuk menambal dan menyambung bahan pustaka yang robek atau berlubang.


  1. Deadsifikasi

merupakan cara yang dipakai untuk menetralkan asam dan memberi bahan penguat (buffer) untuk melindungi kertas dari pengaruh asam dari luar.


  1. Bleaching

Kegiatan bleaching ini bertujuan untuk memutihkan bahan pustaka yang sudah kecoklatan agar terlibat bagus baik informasi di dalamnya maupun fisik bahan pustaka itu sendiri. Ada bebrapa jeis bahan kimia yang biasa digunakan untuk memutikan kertas anatar lain: Sodium klorida, Potassium Permanganat, Hypochlorit dan Hydrogen Peroksida.


  1. Lining

Lining adalah teknik memperkuat kertas dengan memberi lapisan pada bagian belakang kertas/dokumen. Proses ini digunakan utntuk kertas atau dokumen berupa gambar atau perta atau lembaran lepas yang rusak, rapuh atau robek. bahan yang dipergunakan adalah tisu jepang dan diperkuat dengan menggunakan perekat CMC.


  1. Enkapsulasi

Enkapsulasi adalah cara memperkuat kerta atau dokumen yang berbentuk lembaran lepas dengan cara setiap lembar kartas/dokumen dilapisi/diapit dengan dua embar plastik polyester (mylar), yang bebas asam.

Pada bagian pinggirnya direkatkan dengan doublle side tape (berjarak 1-2 cm dari dokumen). Enkapsulasi ini bagus sebagi alternatif laminataing bagi dokumen, karena:

  • Plastik tidak menempel/menyatu dengan dokumen

  • Ada celah udara di permukaana sudut double side tape, sehingga ada surkulasi udara di dalamnya

  • Bersifat reversibel (plastik bisa dibuka kembali tanpa merusak dokumen.


  1. Kotak Pelindung

Kontak pelindung digunakan untk menyimpan bahan perpustakaan yang sudah tidak dapat dilakukan perbaiakan karena kondisi yang terlalu rapuh. Kotak pelindung juga dibuat untuk melindungi dokumen dari kerusakan. bahan yang digunakan adalah karton bebas asam yang dibuat dengan ukuran yang sesuai.


  1. Laminasi

Laminasi adalah teknik memperkuat kertas atau dokumen dengan melalui pelapisan dua lembar tissue jepang apada pemukaan kertas atau dokumen. Tindakan perbaikan ini dilakukan khusus untuk bahan perpustakaan yang sudah rusak parah, rapuh, robek dan tua. Laminasi sangat cocok dan tepat untuk kertas atau dokumen yang sudah tidak dapat lagi diperbaiki dengan cara-cara lain seperti menambal atau meyambung.

Perekat yang digunkan adalah CMC (carboly Methly Cellulose)

Ada 2 Jenis pengerjaan laminasi manual:

  • Dengan menggunakan karet → Lem pekat

  • Dengan kuas dan flat dari fiber → Lem lebih cair


  1. Rebinding

Yaitu Tiindakan menjilid ulang bahan pustaka. Dilakukan pada bahan Pustaka yang telah rusak jilidannya (rusak punggung, lepas cover, lepas lembaran, dsb) Tindakana  perbaikan jilidan hendaknya dapat mempertahankan bentuk asli dari bahan perpustakaan tersebut.

0 Response to " Pelestarian Bahan Pustaka Bag. 1"

Post a Comment