MENGEMBANGKAN PERPUSTAKAAN DIGITAL MASA DEPAN
Perpustakaan sebagai suatu institusi pengelola informasi merupakan salah satu bidang penerapan teknologi informasi yang berkembang dengan pesat. Perkembangan dari penerapan teknologi informasi bisa kita lihat dari perkembangan jenis perpustakaan yang selalu berkaitan dengan teknologi informasi, diawali dari perpustakaan manual, perpustakaan terotomasi, perpustakaan hybrid, sampai pada perpustakaan digital (digital library) atau cyber library. Ukuran perkembangan jenis perpustakaan saat ini banyak diukur dari penerapan teknologi informasi yang digunakan dan bukan dari skala ukuran lain seperti besar gedung yang digunakan, jumlah koleksi yang tersedia maupun jumlah penggunanya.
Koleksi perpustakaan di era globalisasi informasi tidak hanya terbatas pada media buku saja, melainkan mencakup media lainnya seperti majalah, surat kabar, peta, atlas, microfilm, CD, piringan hitam, tape/kaset, slide, dan berbagai macam media lainnya. Sejatinya yang terhimpun dalam perpustakaan itu sebenarnya adalah kumpulan informasi (ilmu pengetahuan) yang dihasilkan oleh manusia dari waktu ke waktu. Seiring berkembangnya teknologi informasi terutama peralatan elektronik yang dapat difungsikan sebagai komputer dan alat pembaca e-book, semisal Ipad, PDA, Blackberry, PC tablet, dan lain sebagainya, maka bahan pustaka sebagai sumber informasi mulai beralih dari bentuk tercetak menjadi elektronik atau digital seperti buku elektronik (e-book) dan jurnal elektronik (e-journal). Untuk menghadapi semakin gencarnya serbuan electronic devices perpustakaan tidak hanya dituntut untuk memberikan layanan pada pengguna dengan informasi yang tepat (right information for the right users), tetapi faktor kecepatan waktu dalam layanan informasi juga lebih dituntut. Sehingga sekarang persepsi masyarakat menuntut perpustakaan menjadi right information, right users and right now.
Sesungguhnya prinsip perpustakaan digital sama dengan perpustakaan konvensional; yaitu tetap ada kegiatan pengembangan koleksi, pengolahan, pemeliharaan dan pelayanan bahan pustaka.
Perbedaannya dengan perpustakaan konvensional terutama pada format dokumen yang dilayankan (full digital document) dan model pelayanannya. Keberadaan dan keberhasilan sebuah perpustakaan tidak terlepas dari perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi informasi dan komunikasi, serta kebudayaan.
Sebuah perpustakaan sering dikatakan jantung informasi dalam setiap institusi, bahkan konon dengan melihat perpustakaannya kita sudah dapat melihat kualitas institusi tersebut. Dengan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), dan internet telah mengakibatkan banyaknya koleksi (resource) yang tersedia dalam bentuk digital, dan perpustakaan konvensional beralih menjadi perpustakaan digital (digital library) atau menjadi e-library.
Penerapan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di perpustakaan dapat difungsikan dalam berbagai bentuk, antara lain:
Penerapan TIK digunakan sebagai Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan.
Bidang kegiatan yang dapat diintegrasikan dengan sistem informasi perpustakaan adalah pengadaan, inventarisasi, katalogisasi, sirkulasi bahan pustaka, pengelolaan anggota, statistik dan lain sebagainya. Fungsi ini sering diistilahkan sebagai bentuk Automasi Perpustakaan.
Penerapan TIK sebagai sarana untuk menyimpan, mendapatkan dan mendiseminasikan informasi ilmu pengetahuan dalam format digital.
Bentuk penerapan TIK dalam perpustakaan ini sering dikenal dengan istilah Perpustakaan Digital. Kedua fungsi penerapan TIK ini dapat terpisah maupun terintegrasi dalam suatu sistem informasi tergantung dari kemampuan software yang digunakan, sumber daya manusia dan infrastruktur peralatan teknologi informasi yang mendukung keduanya.
0 Response to "MENGEMBANGKAN PERPUSTAKAAN DIGITAL MASA DEPAN"
Post a Comment