Resensi Novel Dilan
Identitas Novel
Sinopsis
Novel Dilan, Dia adalah Dilanku Tahun 1990 menceritakan kisah percintaan masa SMA. Dua tokoh utama, Dilan dan Milea, memiliki karakter yang bertolak belakang dan pada akhirnya merajut cinta.
Dilan digambarkan sebagai sosok remaja bengal yang masuk geng motor. Sementara itu, Milea adalah sosok perempuan yang berkecukupan dan tergolong pintar di sekolah. Seiring waktu, Dilan mulai jatuh cinta kepada Milea dan kerap memberikan kejutan-kejutan yang tidak pernah terpikirkan Milea.
Dengan segala keanehan yang dilakukan Dilan, Milea pun menyukainya, terlebih Dilan lihai merangkai kata-kata untuk meluluhkan hati Milea.
Kelebihan
Novel Dilan cukup banyak memuat dialog yang mudah dipahami dan relate dengan apa yang dialami pembaca. Gaya bahasa yang ringan juga membuat pembaca ikut hanyut dalam kisah yang digambarkan. Selain itu, Pidi Baiq selaku penulis menyisipkan beberapa fragmen berupa gambar sehingga pembaca tidak merasa bosan dan pada akhirnya dibuat penasaran hingga akhir cerita.
Kekurangan
Ketika mencapai akhir cerita, tidak terlalu jelas bagaimana kisah ini berujung. Banyak dari dialog atau beberapa percakapan yang belum terjawab. Intinya, konflik Dilan dan Milea seolah belum selesai hingga tulisan rampung.
0 Response to "Resensi Novel Dilan"
Post a Comment