Resensi Novel Perahu Kertas

Resensi Novel Perahu Kertas



Identitas Novel

Judul Novel: Perahu Kertas

Penulis: Dewi Lestari

Penerbit: Bentang Pustaka

Tebal buku: 444 halaman

Tahun terbit: 2009


Sinopsis

Perahu Kertas menceritakan kisah Kugy, seorang gadis yang senang berkhayal dan menulis. Khayalan-khayalannya acap kali absurd. Salah satunya adalah membayangkan bertemu Dewa Neptunus. Ia bercita-cita menjadi pendongeng dan mendapat halangan dari orang tuanya. Di pertengahan cerita, ia bertemu dengan sosok Keenan yang mempunyai hobi berbeda. Perkenalan Kugy dengan Keenan membuat alur cerita makin kompleks. Pasalnya, Keenan memiliki kegemaran melukis. Keduanya pun mulai menjalin ikatan pertemanan dan memadukan hobi masing-masing. Kugy sebagai pendongeng sementara Keenan yang menggambarkan cerita-ceritanya. Setelah sempat bersatu, konflik muncul karena Keenan dekat dengan Wanda, pacarnya. Selain kisah asmara, novel Perahu Kertas juga menyisipi mengenai pendewasaan diri serta perjuangan menuju mimpi.


Kelebihan

Novel ini mempunyai kedekatan dengan hidup banyak orang. Cinta, mimpi, dan rintangan. Selain itu, penulisannya pun sangat sederhana sehingga mudah dimengerti oleh pembaca. Salah satu yang juga menjadi kelebihan dari novel ini adalah plotnya yang tidak membosankan.


Kekurangan

Lantaran halaman yang cukup tebal dengan alur yang terkadang cepat kemudian tiba-tiba lambat, acap kali pembaca kurang fokus dan kehilangan konsentrasi.

0 Response to "Resensi Novel Perahu Kertas"

Post a Comment