Peran Antara Pemuda dan Masyarakat dalam Menumbuhkan Budaya Baca di Pedesaan

 Peran Antara Pemuda dan Masyarakat dalam Menumbuhkan Budaya Baca di Pedesaan

Seringkali kita lihat terjadi pertentangan antara pemuda yang berpikiran maju dengan masyarakat yang masih erat menjaga adat dan sopan santun. Padahal keduanya bisa saling bahu membahu membangun desa yang cerdas melalui literasi dan Perpustakaan Desa.

Berikut sinergitas peran antara masyarakat dan pemuda kaitannya dengan peningkatan budaya baca di pedesaan:

1. Peran Pemuda

  • Merancang konsep dan program kegiatan seputar Perpustakaan Desa atau taman baca, seperti tempatnya di mana, fasilitasnya apa saja, dan sebagainya
  • Menggaet para pemuda lain untuk bersama-sama membangun layanan literasi di desa
  • Berkolaborasi dengan berbagai pihak terkait, seperti Kepala Desa, Ketua RW, tokoh agama, dan sebagainya, untuk mendapatkan dukungan dan sumbangsih baik dalam bentuk gagasan, fasilitas maupun finansial
  • Mengadakan program kegiatan untuk anak-anak dan orangtua secara rutin


2. Peran Masyarakat

  • Membiasakan membaca dalam keluarga, seperti wajib membaca buku sebelum tidur
  • Membiasakan anak-anak untuk membeli buku yang mereka sukai, sehingga tumbuh dalam diri mereka rasa cinta terhadap dunia buku
  • Mengajak anak-anak untuk berkunjung ke Perpustakaan Desa secara rutin
  • Mengikuti program kegiatan yang disediakan khusus untuk masyarakat usia dewasa
  • Memberi masukan kepada Ketua RW dan Kepala Desa melalui musyawarah-musyawarah dan perkumpulan warga yang diadakan Pemerintah Desa, tentang perlunya Anggaran Dana Desa untuk menunjang fasilitas Perpustakaan Desa

Diramu dari Esai Anggi Sandra berjudul Peran Pemuda dan Masyarakat dalam Peningkatan Literasi di Indonesia. Esai telah diterbitkan oleh Penerbit Lokajaya Media Tahun 2021 dalam sebuah Buku Antologi Esai Perpustakaan dengan judul “Mengukir Budaya Literasi Pedesaan”

0 Response to " Peran Antara Pemuda dan Masyarakat dalam Menumbuhkan Budaya Baca di Pedesaan"

Post a Comment