Kepala Dispersip Kalsel Berbagi Insight di Rakor Pengembangan Koleksi 2024
Pada tanggal 18 hingga 19 Juli 2024, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pengembangan Koleksi Nasional 2024 dengan tema “Bahan Perpustakaan Bermutu dan Inklusif”. Acara ini bertujuan untuk membahas dan mengembangkan strategi guna meningkatkan mutu koleksi perpustakaan di seluruh Indonesia. Rakor ini berlangsung secara virtual melalui Zoom dan YouTube, memudahkan partisipasi dari berbagai pihak, termasuk Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kalimantan Selatan (Kalsel) yang turut berperan sebagai peserta aktif.
Rakor kali ini mengangkat tema “Bahan Perpustakaan Bermutu dan Inklusif” sebagai cerminan upaya untuk memastikan bahwa perpustakaan tidak hanya menyajikan koleksi buku yang berkualitas, tetapi juga berbagai bahan pustaka yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. Tema ini mencakup berbagai jenis bahan perpustakaan seperti buku tercetak, naskah kuno, peta, bahan digital, beserta konten multimedia. Selain itu, rakor juga menyoroti pentingnya menyediakan bahan pustaka yang inklusif untuk pemustaka berkebutuhan khusus, termasuk materi audio visual dan konten kreatif.
Salah satu sorotan utama dari Rakor adalah keterlibatan Dra. Hj. Nurliani, M.AP, Kepala Dispersip Kalsel, yang diundang sebagai salah satu narasumber utama. Kehadiran beliau memberikan perspektif berharga mengenai pengembangan koleksi di tingkat daerah. Nurliani akan berbagi pengalaman dan praktik terbaik yang diterapkan di Kalsel, serta strategi yang telah diimplementasikan untuk meningkatkan kualitas layanan perpustakaan di wilayah tersebut.
Baca Juga:
Aisiah Nisa, Transformasi Pribadi Melalui Buku dan Penulisan
Acara ini dibuka dengan sambutan dari Pejabat Sementara (Plt.) Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi, serta Direktur Deposit dan Pengembangan Koleksi Perpustakaan. Mereka memberikan gambaran umum tentang tujuan dan harapan dari rakor ini, serta menekankan pentingnya kolaborasi dalam pengembangan koleksi perpustakaan.
Pada sesi pertama, rakor menghadirkan dua narasumber penting. Teuku Maimun Riza, Analis Kebijakan Muda dari Ditjen Bina Pembangunan Desa, Kemendagri, membahas peran kebijakan dalam pengembangan koleksi perpustakaan. Shahandra Hanitiyo, Direktur Pengembangan Strategi & Kebijakan Pengadaan Khusus dari LKPP, memberikan wawasan tentang pengadaan bahan pustaka secara strategis. Sesi ini dimoderatori oleh Edy Suryanto, Ketua IPI Wilayah Bogor-Depok, yang memfasilitasi diskusi yang produktif.
Sesi kedua juga sangat menarik, dengan Dra. Hj. Nurliani dari Dispersip Kalsel dan Orisa Mahardhini, Kepala Perpustakaan Universitas Multimedia Nusantara, berbagi pengalaman mereka. Nurliani, dalam paparan tersebut, mengungkapkan berbagai inisiatif yang dilakukan Dispersip Kalsel untuk meningkatkan kualitas koleksi perpustakaan, termasuk upaya untuk membuat perpustakaan lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Sesi ini dimoderatori oleh Dr. Santi Delliana, Kepala Perpustakaan LRC Kalbis University, yang memastikan bahwa diskusi berjalan lancar dan terfokus.
Baca Juga:
Lapas Batulicin Perkenalkan Pojok Baca sebagai Sarana Pembelajaran bagi Warga Binaan
Sesi penutup dari rakor diisi dengan pemaparan oleh Direktur Deposit dan Pengembangan Koleksi Perpustakaan. Pemaparan ini memberikan rangkuman dari diskusi yang telah berlangsung, serta langkah-langkah konkret yang harus diambil untuk mencapai tujuan pengembangan koleksi perpustakaan yang bermutu dan inklusif. Diskusi ini bertujuan untuk membentuk kesepakatan mengenai strategi yang akan diterapkan secara luas untuk memastikan bahwa semua perpustakaan di Indonesia dapat meningkatkan mutu koleksinya sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini.
Rakor Pengembangan Koleksi Nasional 2024 menegaskan komitmen Perpustakaan Nasional dan seluruh peserta untuk meningkatkan kualitas bahan pustaka di perpustakaan. Dengan melibatkan berbagai narasumber dari berbagai latar belakang, rakor ini menyediakan platform bagi berbagi pengetahuan dan pengalaman yang berguna untuk pengembangan perpustakaan di era digital. Keterlibatan Kepala Dispersip Kalsel sebagai narasumber juga menyoroti pentingnya kontribusi daerah dalam upaya ini. Dengan harapan bahwa inisiatif ini akan membawa perubahan positif dan mendorong perpustakaan untuk lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Baca Juga:
Satpolairud Banjarmasin Hadirkan Perpustakaan Terapung untuk Anak Pesisir
0 Response to "Kepala Dispersip Kalsel Berbagi Insight di Rakor Pengembangan Koleksi 2024"
Post a Comment