Aisiah Nisa, Transformasi Pribadi Melalui Buku dan Penulisan

Aisiah Nisa, Transformasi Pribadi Melalui Buku dan Penulisan


Dalam dunia literasi, seringkali kita menemukan individu yang tidak hanya membaca untuk hiburan, tetapi juga untuk mengembangkan diri dan berbagi pengetahuan. Salah satunya adalah Aisiah Nisa, seorang mahasiswa yang telah membuktikan bahwa kecintaan pada buku bisa melahirkan karya dan inspirasi. Dengan perjalanan yang dimulai dari ketertarikan pada membaca hingga menghasilkan karya tulis yang berharga, Aisiah menunjukkan bagaimana buku dapat mengubah hidup.

Aisiah Nisa, yang saat ini sedang menempuh pendidikan di STIQ Amuntai, adalah contoh nyata bagaimana membaca dan menulis dapat berkontribusi pada perkembangan pribadi. Tidak hanya seorang pembaca setia, Aisiah juga seorang penulis produktif. Ia telah menerbitkan dua karya yang mencerminkan dedikasinya pada dunia literasi. Karya pertama, yang dipublikasikan di Wattpad, berjudul "Remaja Days". Meskipun jumlah pembacanya mungkin tidak sebesar karya-karya lain, Aisiah merasa bangga dapat mempublikasikan karyanya di platform tersebut dan menjangkau audiens baru.

Karya kedua Aisiah adalah buku cetak berjudul "Selesai Belum tentu Berakhir", yang merupakan bagian dari trilogi "Amore". Buku ini lahir dari lomba menulis yang diselenggarakan oleh @inthemicasa, dan merupakan bentuk nyata dari hasil kerja keras serta kreativitas Aisiah dalam menulis. Keduanya, baik karya online maupun cetak, menunjukkan keberanian Aisiah untuk berbagi cerita dan ide dengan dunia.

Kecintaan Aisiah pada buku-buku yang membahas self-improvement, motivasi Islam, dan novel, sangat mempengaruhi perkembangan pribadi dan karya tulisnya. Salah satu buku yang sangat berkesan baginya adalah "How to Win Friends & Influence People" oleh Dale Carnegie. Buku ini tidak hanya menjadi titik awal Aisiah dalam mencintai membaca, tetapi juga membantu mengatasi rasa takutnya untuk bersosialisasi. Aisiah mengaku bahwa buku ini membuatnya lebih terbuka dan berani dalam berinteraksi dengan orang lain, memicu kecintaannya pada membaca lebih jauh.

Baca Juga:

Dinas Perpustakaan Hulu Sungai Tengah Selenggarakan Sosialisasi Aplikasi IKalsel

Kemampuan menulis Aisiah semakin berkembang setelah bergabung dengan komunitas Literasi Rumah Pustaka Tabalong. Komunitas ini memberikan platform yang mendukungnya untuk terus menulis dan mengasah keterampilannya. Selama masa pandemi Covid-19, ketika banyak orang merasa jenuh dengan scrolling media sosial, Aisiah menemukan pelarian dalam buku. Ia meluangkan waktu 30-40 menit setiap hari atau hingga 2-3 jam saat ada waktu luang untuk membaca, mengubah kebiasaan dan menambah pengetahuannya.

Selama masa SMA, Aisiah sering membeli buku hampir setiap bulan, namun kini sebagai mahasiswa, ia lebih memilih meminjam buku dari perpustakaan online atau perpustakaan kota. Pendekatan ini membantunya tetap terhubung dengan dunia literasi tanpa harus mengeluarkan biaya besar untuk membeli buku.

Aisiah percaya bahwa membaca adalah cara yang efektif untuk meningkatkan pengetahuan dan memperluas wawasan. Ia menyadari bahwa pengetahuannya masih terbatas dan terus merasa terdorong untuk membaca lebih banyak. Ia juga yakin bahwa setiap orang bisa jatuh cinta pada membaca jika menemukan buku yang tepat. Menurutnya, menemukan satu buku yang sesuai dengan minat dapat memicu kecintaan seseorang terhadap membaca.

Selain prestasinya dalam menulis, Aisiah juga telah meraih beberapa penghargaan, seperti Juara Harapan II Festival Islamic 2021 untuk lomba cover sholawat dan Juara III Lomba Poster oleh BEM FSI Uniska. Penghargaan ini menunjukkan dedikasinya dalam berbagai bidang, termasuk literasi dan seni.

Kisah Aisiah Nisa mengingatkan kita bahwa buku bukan hanya alat untuk memperoleh informasi, tetapi juga kunci untuk membuka potensi diri dan meningkatkan kualitas hidup. Melalui ketekunan dalam membaca dan menulis, Aisiah telah menemukan sisi seru dari sebuah buku dan membagikannya dengan dunia.

Baca Juga:

Dispersip Kalsel Pacu Literasi di Sekolah dan Kampus lewat Kompetisi Paduan Suara



0 Response to "Aisiah Nisa, Transformasi Pribadi Melalui Buku dan Penulisan"

Post a Comment