Kolaborasi Perpusnas dan Dispersip Kalsel, Sepekan Satu Buku Membaca Nyaring

Kolaborasi Perpusnas dan Dispersip Kalsel, Sepekan Satu Buku Membaca Nyaring

Dalam upaya membudayakan gemar membaca dan meningkatkan literasi, Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI bekerja sama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mengadakan Gerakan Indonesia Membaca bertema "Sepekan Satu Buku Membaca Nyaring". Gerakan ini diikuti oleh ratusan siswa-siswi dan guru pendamping dari SLTA sederajat di seluruh Kalsel.

Gerakan Indonesia Membaca ini bertujuan untuk membudayakan kegemaran membaca dan literasi sejak dini. Membaca merupakan keterampilan dasar yang menjadi pondasi bagi berbagai aspek kehidupan. Oleh karena itu, penting untuk menanamkan kebiasaan membaca sejak usia dini. Gerakan ini diharapkan dapat meningkatkan minat baca di kalangan pelajar dan menjadi langkah awal dalam memperbaiki indeks literasi masyarakat Indonesia.

Gerakan ini mendapatkan antusiasme tinggi dari para siswa dan guru di Kalsel. Hingga saat ini, sudah ada 2.084 siswa yang mendaftar untuk mengikuti kegiatan ini. Partisipasi aktif dari para siswa dan guru menunjukkan bahwa mereka menyadari pentingnya membaca dan literasi dalam kehidupan sehari-hari.

Latar belakang digagasnya Gerakan Indonesia Membaca ini adalah rendahnya indeks literasi masyarakat Indonesia. Berdasarkan penelitian Programme for International Student Assessment (PISA) tahun 2022, skor kemampuan membaca Indonesia hanya sebesar 359, menempatkannya di peringkat 71 dunia. Presentase siswa yang mencapai kompetensi minimum literasi juga masih rendah, yaitu 59% untuk SMP dan 49,26% untuk SMA. Data ini menunjukkan bahwa masih banyak yang perlu dilakukan untuk meningkatkan literasi di Indonesia.

Baca Juga:

Bupati Hulu Sungai Tengah Berikan Bantuan Sosial untuk Lansia dan Disabilitas

Gerakan Indonesia Membaca dilaksanakan di 12 provinsi, dan Kalsel menjadi provinsi ke-11 yang ikut serta. Meskipun secara nasional aktivitas literasi membaca pelajar di Kalsel menempati peringkat 16, hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi Pemerintah Provinsi Kalsel untuk terus meningkatkannya. Dengan adanya gerakan ini, diharapkan nilai literasi di Kalsel dapat meningkat dan menjadi contoh bagi provinsi lainnya.

Kepala Dispersip Kalsel, Hj. Nurliani, menyatakan kesiapan untuk berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel dalam meningkatkan literasi membaca pelajar di Banua. Kolaborasi ini penting karena peningkatan minat baca siswa juga menjadi tanggung jawab Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Dengan sinergi yang baik antara kedua instansi, diharapkan upaya meningkatkan literasi dapat berjalan lebih efektif.

Salah satu program unggulan Dispersip Kalsel adalah perpustakaan keliling. Program ini dilaksanakan secara rutin dengan menggunakan mobil perpustakaan dan sepeda motor trail pustaka untuk menyambangi sekolah-sekolah di daerah pelosok. Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan literasi di daerah yang sulit dijangkau, sehingga semua anak-anak memiliki akses yang sama terhadap buku dan bahan bacaan lainnya.

Dispersip Kalsel menyediakan berbagai fasilitas untuk mendukung kebiasaan membaca di masyarakat. Fasilitas ini termasuk perpustakaan di tempat seperti Perpustakaan Palnam dan Piere Tendean, serta perpustakaan keliling. Dengan adanya fasilitas ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah mengakses buku dan bahan bacaan berkualitas.

Baca Juga:

Kang Deden Menyemarakkan Perayaan Hari Anak Nasional di Perpus Palnam

Untuk lebih memotivasi masyarakat, terutama generasi muda, Dispersip Kalsel secara rutin mengundang duta baca Indonesia dan pendongeng baik nasional maupun lokal. Beberapa tokoh motivator yang pernah diundang termasuk Andrea Hirata, Najwa Shihab, dan Kang Deden Gurame. Kehadiran tokoh-tokoh ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan semangat bagi generasi muda untuk lebih mencintai buku dan perpustakaan.

Meskipun secara nasional kategori literasi Kalimantan Selatan masuk dalam kategori sedang, diharapkan nilai ini bisa ditingkatkan lagi dengan upaya yang lebih masif dan kolaboratif. Gerakan Indonesia Membaca adalah langkah awal yang penting dalam memperbaiki indeks literasi di Indonesia. Dengan kerja sama yang baik antara Perpusnas RI, Dispersip Kalsel, dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel, diharapkan gerakan ini dapat mencapai tujuannya.

Gerakan Indonesia Membaca bertema "Sepekan Satu Buku Membaca Nyaring" bukan hanya sekedar acara, tetapi sebuah inisiatif penting untuk membentuk generasi yang cinta membaca. Melalui upaya bersama ini, kita dapat berharap bahwa minat baca dan literasi di kalangan pelajar akan meningkat, dan Indonesia dapat mencapai tingkat literasi yang lebih baik di masa depan.

Baca juga:

Kang Deden Semarakkan  Hari Anak Nasional di Murakata Berdongeng Pandawan



0 Response to "Kolaborasi Perpusnas dan Dispersip Kalsel, Sepekan Satu Buku Membaca Nyaring"

Post a Comment