Serunya Lomba Bertutur SD di Riam Bajandik

Serunya Lomba Bertutur SD di Riam Bajandik



Sobat Pustaka! Kali ini, Dinas Perpustakaan Kabupaten Hulu Sungai Tengah menggelar acara seru yang sayang banget untuk dilewatkan, yaitu Lomba Bertutur tingkat SD/MI. Lomba ini berlangsung pada 8 Oktober 2024 di lokasi wisata Riam Bajandik. Bertemakan "Cerita Rakyat HST," ajang ini menjadi kesempatan emas bagi anak-anak untuk menghidupkan kembali legenda lokal. 

Lomba Bertutur di Riam Bajandik

Dengan udara sejuk dan suasana alam yang asri, lokasi wisata Riam Bajandik menjadi latar sempurna untuk ajang Lomba Bertutur. Acara ini diikuti oleh 16 sekolah dasar yang antusias. Lomba ini bukan sekadar ajang unjuk gigi, tapi juga tempat belajar bersama untuk lebih mencintai budaya lokal dan melestarikan cerita rakyat yang sarat nilai-nilai kepahlawanan.

Para peserta didampingi oleh guru dan orang tua yang ikut menyemangati. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan minat baca anak, mengenalkan mereka pada kisah-kisah budaya, serta membangun karakter generasi muda yang cinta tanah air. Dengan adanya lomba ini, Dinas Perpustakaan Kabupaten Hulu Sungai Tengah berharap anak-anak tidak hanya rajin membaca, tetapi juga merasa bangga dan terhubung dengan akar budaya mereka sendiri.

Baca Juga:

Manfaat Kopi untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui

Para Juara Bertutur dan Cerita Legenda yang Menginspirasi

Sobat Pustaka, pastinya penasaran kan siapa yang jadi juara dalam lomba bertutur kali ini? Para peserta dinilai oleh tiga juri yaitu Ibu Hesnita Daniar, Bapak Misbah Munir, dan Ibu Rahmiyati yang dengan teliti menilai penampilan, teknik bertutur, dan penguasaan materi para peserta. Berikut adalah juara-juara yang berhasil memukau para juri dan penonton:

Juara 1: Aisya Ghina Mahfuzdah dari SDN 2 Banua Jingah dengan cerita "Naga Laki dan Naga Bini." Juara 2: Nahja Sabila dari SD Negeri 3 Barabai Timur dengan cerita "Asal Usul Gunung Batu Benawa." Juara 3: Vina Rasyidah dari SDN 1 Lok Besar dengan cerita "Datu Kupang Ranggas Si Raja Alai." 

Para pemenang mendapatkan trofi, uang pembinaan, sertifikat, dan suvenir dari Dinas Perpustakaan Kabupaten Hulu Sungai Tengah sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras dan kreativitas mereka. 

Baca Juga:

Meningkatkan Minat Baca dan Literasi di Indonesia Melalui Pendidikan yang Tepat

Menumbuhkan Cinta pada Buku dan Budaya

Lomba bertutur ini adalah bagian dari program literasi budaya yang bertujuan menanamkan kecintaan anak-anak terhadap budaya bangsa. Dengan beragam cerita rakyat sebagai tema, kegiatan ini diharapkan mampu membuat anak-anak mengenal lebih dekat legenda dan kisah pahlawan dari Hulu Sungai Tengah. Selain itu, lomba ini menjadi wadah bagi anak-anak untuk mengekspresikan diri dan meningkatkan kepercayaan diri di depan publik.

Literasi budaya melalui lomba bertutur juga sangat penting dalam membentuk karakter anak. Anak-anak belajar tentang nilai kepahlawanan, keberanian, dan integritas dari tokoh-tokoh dalam cerita rakyat. Tidak hanya itu, mereka juga terinspirasi untuk gemar membaca dan menggali lebih dalam cerita-cerita lainnya. Kegiatan ini menghadirkan sosok "role model" bagi anak-anak Indonesia yang gemar membaca dan bangga akan budaya lokal.

Acara ini diharapkan dapat berlangsung setiap tahun, dengan harapan akan ada lebih banyak lagi cerita rakyat yang dihidupkan dan diceritakan kembali oleh generasi muda. Dengan begitu, kisah-kisah yang sarat akan nilai moral ini tidak akan terlupakan dan tetap abadi dalam ingatan masyarakat Hulu Sungai Tengah.

Sobat Pustaka, kisah-kisah dari para peserta Lomba Bertutur ini mengajarkan kita untuk lebih menghargai budaya lokal. Bagi anak-anak, lomba ini bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi juga pengalaman berharga dalam mengenal dan mencintai sejarah serta budaya daerah mereka. 

Baca Juga:

Paman Birin secara resmi Mengumumkan Pengunduran Dirinya

0 Response to "Serunya Lomba Bertutur SD di Riam Bajandik"

Post a Comment