Microsoft Office 2019
Halo, Sobat Pustaka! Pernah nggak kamu merasa nostalgia dengan tampilan Microsoft Word yang dari dulu tampilannya ‘gitu-gitu aja’? Tenang, kamu nggak sendirian! Justru, konsistensi tampilan Microsoft Office itu bukan tanpa alasan, lho. Apalagi buat kita yang sering bergelut dengan laporan, surat menyurat, atau membuat presentasi—kenyamanan dan efisiensi jadi hal yang utama.
Nah, kali ini kita ngobrolin tentang Microsoft Office 2019. Walau bukan keluaran terbaru, tapi versi ini masih jadi andalan banyak pustakawan, pelajar, dosen, sampai para penulis lepas. Kenapa? Yuk, kita bahas bareng-bareng!
Rilis Resmi tapi Masih Relevan
Microsoft Office 2019 dirilis ke publik pada September 2018. Tapi meski sudah beberapa tahun berlalu, ia tetap eksis sebagai alat kerja utama banyak kalangan. Versi Professional Plus 2019 ini cukup ‘berotot’, karena di dalamnya sudah tersemat Microsoft Word, Excel, PowerPoint, Outlook, Publisher, dan bahkan Access.
Dan meski lisensinya masuk kategori shareware (bayar satu kali untuk penggunaan seumur hidup), kamu nggak perlu keluar duit tiap bulan seperti Office 365. Cocok banget buat Sobat Pustaka yang pengin produktif tanpa harus bayar langganan tiap bulan.
Baca Juga:
Lebih dari Sekadar Word dan Excel
Sobat Pustaka, kita semua tahu betapa pentingnya Word untuk nulis artikel, makalah, hingga modul literasi. Tapi tahukah kamu, bahwa di Office 2019 ini ada banyak fitur baru yang bisa bikin kegiatan mengetik jadi lebih asyik?
Salah satunya adalah Learning Tools. Fitur ini dirancang supaya teks lebih nyaman dibaca. Kamu bisa atur jarak antar kata, ubah warna background halaman, bahkan pisahkan kata berdasarkan suku katanya—kayak pa·gi atau li·te·ra·si. Ini sangat membantu kalau kamu sedang menyusun bahan bacaan untuk anak-anak atau pembaca pemula.
Dan yang paling seru: teks bisa kamu dengarkan! Yap, fitur Read Aloud hadir di Word 2019. Kamu tinggal pilih teksnya, klik tombol suara, dan biarkan aplikasi membacakan untukmu. Cocok buat kamu yang ingin mengecek hasil tulisan tapi malas baca ulang.
Kalau Lagi Mager Ngetik? Gunakan Dikte!
Kadang ide mengalir deras, tapi jari malas ngetik. Di saat seperti itu, fitur Dictate jadi penyelamat. Kamu tinggal bicara ke mikrofon, dan Office akan mengubah suaramu jadi tulisan secara otomatis.
Bayangkan, kamu lagi duduk di taman perpustakaan, ide datang tiba-tiba, dan tanpa buka laptop pun kamu bisa “mengetik” hanya dengan berbicara. Simpel, cepat, dan tentu saja—keren!
Baca Juga:
Lisensi Sekali Bayar, Bukan Sewa
Salah satu keunggulan Microsoft Office 2019 dibanding Office 365 adalah jenis lisensinya. Kalau Office 365 harus dibayar rutin, versi 2019 cukup sekali bayar, lalu bisa digunakan selamanya. Cocok banget buat perpustakaan kecil, organisasi nirlaba, atau bahkan individu yang mengelola konten secara mandiri.
Memang, Office 2019 tidak mendapatkan pembaruan fitur secara berkala seperti Office 365. Tapi untuk pekerjaan dasar sampai menengah—mengetik, menghitung, membuat presentasi—fiturnya sudah lebih dari cukup.
Ukuran Cukup, Manfaat Melimpah
Dengan ukuran sekitar 4GB, Microsoft Office 2019 bukanlah aplikasi ringan. Tapi dibandingkan manfaatnya, ini adalah investasi digital yang sangat berharga. Terlebih lagi, ia kompatibel dengan berbagai versi Windows, mulai dari 7 sampai 11 (walaupun resmi hanya mendukung Windows 10 dan 11, ya).
Tapi banyak juga Sobat Pustaka yang ingin menginstalnya di Windows 7 atau 8, dan tetap bisa berjalan dengan baik. Download Microsoft Office 2019 bisa anda simak dibawah ini:
Siap Tingkatkan Produktivitas di Era Digital
Di tengah gempuran berbagai aplikasi pengolah dokumen yang berseliweran di internet, Microsoft Office 2019 tetap berdiri kokoh sebagai pilihan favorit. Bukan cuma karena branding-nya kuat, tapi karena keandalannya sudah terbukti selama puluhan tahun.
Buat Sobat Pustaka yang sedang menyusun e-book, merancang proposal, menyusun data kegiatan literasi, atau bahkan mendesain brosur kegiatan baca bareng—Office 2019 bisa jadi sahabat setia yang tak lekang oleh zaman.
Baca Juga:
.jpg)
0 Response to "Microsoft Office 2019"
Post a Comment