Panduan Praktis Mengolah Koleksi Menggunakan INLISLite Versi 3 (Bagian 3)

Halo Sobat Pustaka!  Sudah sejauh mana pengolahan koleksimu hari ini? Kalau dua bagian sebelumnya kita sudah mengupas tentang input data bibliografis dan eksemplar di INLISLite versi 3, kini saatnya kita masuk ke tahapan yang tak kalah penting: mencetak label koleksi, kartu katalog, dan menampilkan hasilnya ke OPAC. Bagian ini adalah sentuhan akhir sebelum koleksi kita benar-benar "mengudara" di ruang layanan dan bisa ditelusuri pemustaka.

Cetak Label Koleksi: Identitas Penting si Buku

Coba bayangkan Sobat sedang mencari sebuah buku di rak, tapi semua bukunya polos, tanpa label di punggungnya. Wah, bisa bingung tujuh keliling, ya? Nah, di sinilah peran label koleksi menjadi sangat penting.

Label koleksi bukan hanya hiasan, melainkan penanda utama yang memuat nomor panggil. Biasanya terdiri dari nomor klasifikasi DDC, tajuk pengarang, dan judul buku. Kombinasi ini jadi kunci utama pencarian buku secara fisik.

Baca Juga:

Kenalan dengan Menu Administrasi untuk INLISLite Versi 3 Bagian 3

INLISLite versi 3 sudah menyiapkan semua informasi itu dari data yang kita input sebelumnya. Yang perlu kita lakukan tinggal cetak saja. Caranya cukup mudah:

1. Masuk ke menu Akuisisi, lalu pilih Daftar Koleksi.

2. Tandai buku yang ingin dicetak labelnya.

3. Klik Aksi, kemudian pilih Cetak Label.

4. Pilih sumber nomor panggil (dari katalog atau eksemplar), ukuran kertas (biasanya A4), model label (misalnya A4-6), dan format dokumen (PDF).

5. Terakhir, klik Proses.

INLISLite akan langsung membuat dokumen PDF berisi label siap cetak. Disarankan menggunakan printer laser agar barcode-nya bisa terbaca dengan baik oleh barcode scanner. Kenapa barcode penting? Karena mempermudah peminjaman, pengembalian, dan stok opname. Semuanya jadi lebih efisien!

Kartu Katalog: Si Lawas yang Masih Berguna

Meskipun zaman sudah digital, bukan berarti semua perpustakaan langsung meninggalkan metode lama. Masih banyak pustakawan yang mencetak kartu katalog sebagai cadangan dari OPAC, terutama di daerah yang listriknya sering “mati gaya”.

Mencetak kartu katalog di INLISLite juga tak kalah praktis:

1. Masuk ke menu Katalog, lalu pilih Daftar Katalog.

2. Contreng judul yang akan dicetak kartunya.

3. Klik Aksi, lalu pilih Cetak Kartu Katalog.

4. Pilih jenis kartu yang kamu butuhkan.

5. Klik Proses, dan sistem akan membuat file PDF siap cetak.

Tentu saja, kamu harus menyiapkan kertas khusus kartu katalog dan pastikan aplikasi pengolah kata seperti Microsoft Word atau OpenOffice Word sudah terpasang di komputermu.

Jadi, buat Sobat Pustaka yang masih membutuhkan versi fisik dari katalog, fitur ini bisa jadi penyelamat, apalagi ketika jaringan sedang tidak bersahabat.

Baca Juga:

Panduan Praktis Mengolah Koleksi Menggunakan INLISLite Versi 3 (Bagian 1)

OPAC: Jendela Digital Koleksimu

Setelah semuanya siap, sekarang saatnya hasil pengolahan bahan pustaka kita dipajang di etalase digital perpustakaan—yup, lewat OPAC (Online Public Access Catalogue)!

Modul OPAC di INLISLite versi 3 menampilkan informasi lengkap mulai dari judul, pengarang, nomor panggil, sampai dengan status ketersediaan koleksi. Bahkan, jika kamu mengunggah file digital (misalnya e-book atau lampiran PDF), pemustaka bisa langsung membacanya dari OPAC.

Ini adalah bagian yang paling disukai pemustaka, karena mereka bisa mencari dan menemukan koleksi dari rumah, cukup bermodal koneksi internet. Akses informasi jadi mudah dan cepat, literasi pun makin meluas.

Penutup: Koleksi Siap Melayani

Nah, Sobat Pustaka, kini kamu sudah tahu bahwa proses pengolahan koleksi tidak hanya berhenti di input data saja. Mencetak label dan kartu katalog adalah langkah penting untuk memastikan informasi fisik dan digital koleksi kita selaras.

Lewat INLISLite versi 3, semua proses ini jadi lebih efisien dan terstruktur. Perpustakaanmu akan tampil rapi, modern, dan siap memberikan pelayanan terbaik untuk pemustaka.

Baca Juga:

Panduan Praktis Mengolah Koleksi Menggunakan INLISLite Versi 3 (Bagian 2)

Tweet