Asal Mula Daerah Kelua
Kali ini kita akan mencoba kembali tentang nama daerah Kalua atau daerah Kecamatan kelua atau bahasa Banjarnya adalah Kalua yang berada di wilayah kabupaten Tabalong Kalimantan Selatan.
Kalua ini sebagai orang Banua Banjar Kalimantan Selatan, mungkin sebagian dari kita sudah banyak yang tahu bahwa daerah Kelua dan penduduknya yang ada ini adalah salah satu tempat serta riwayat kisahnya yang melegenda, Bukan saja di tanah Kalimantan tapi juga jejak keturunan orang Banjar kalau ini begitu melegenda Di Negeri Jiran Malaysia.
Karena dikisahkan pada zaman dahulu di daerah Kalua ini dipercaya banyak orang-orang yang memelihara buaya gaib. Pada zaman dahulu di daerah kalau ini tempat berdirinya sebuah kerajaan kecil yang bernama Kerajaan Bagalung yang ada sejak zaman Kerajaan Negara Dipa. bahkan diriwayatkan dalam kisah tersebut bahwa Pangeran Suryanata bersahabat baik dengan penguasa dari Kalua tersebut yang bernama Datu Kartamina. dan legenda orang Banjar Kalua atau keturunan Banjar di Malaysia yang fenomenal ialah tentang kisah riwayat kepahlawanan Penghulu Saleh atau Panglima Saleh dengan parang terbangnya menumpas kaum komunis.
Nama daerah Kalua ini adalah berawal dari sebutan orang-orang zaman dahulu. Menyebut nama asal-usul penyebutan kalua maka kita akan mencoba merujuk ke riwayat budaya orang Banjar zaman dahulu. Disebut orang Banjar tentu kita tidak bisa lepas dari budayanya, salah satu budaya orang Banjar ialah alat transportasi airnya yang sudah ada berabad-abad yang lalu, yaitu jukung atau kalau bahasa Indonesianya perahu.
Karena orang Banjar zaman dahulu tidak bisa lepas dari jukung untuk aktivitas keperluan sehari-hari. Daerah Kalimantan Selatan ini juga terkenal sungai dan rawa-rawa. Maka zaman dahulu aliran sungai Tabalong ini terdapat pohon luwak atau bahasa Indonesianya ialah luwa
Pohon luwa adalah pohon yang besar tingginya bisa mencapai 17 M dengan garis tengah batangnya sekitar 50 cm batangnya ini sangat bergetah getahnya berwarna putih. konon getah ini bisa membuat iritasi pada kulit daging buah luar berwarna putih bijinya banyak dan kecil-kecil dan kalau buah luar yang sudah masak rasanya masam manis dan buah luwa ini dalam segi bentuk dan warna mirip dengan buah tin.
Buah tumbuhan liar ini selain bisa dimakan oleh manusia juga merupakan sumber makanan bagi hewan-hewan liar seperti kera, kelelawar, dan hewan pemakan buah lainnya. Pohon Loak ini bukan saja terdapat di wilayah Indonesia tapi juga banyak terdapat didaerah tropis lainnya seperti Pakistan, India, Srilanka, Bangladesh Nepal, Burma, Vietnam, Thailand, Malaysia hingga Australia bagian utara. Perlu kita tahu pohon luwak bisa tumbuh tapi memerlukan banyak air dan biasanya tumbuh di pinggir sungai dan rawa-rawa. Tentu saja pohon lo ini juga terdapat di Kalimantan Selatan.
Maka tersebutlah asal-usul nama daerah kelua pada zaman dahulu di pinggiran sungai Tabalong ini ditumbuhi pohon Luwa dan sering menjadi tempat persinggahan atau tempat menambah cukung bagi orang-orang untuk beristirahat atau juga akan ada urusan lainnya.
Seiring berjalannya waktu wilayah tersebut semakin ramai dan menjadi tempat orang-orang untuk tempat persinggahan dan meletakkan dukungnya. Dan setiap kali ditanya Dimanakah meletakkan dukungnya orang tersebut sering menjawab atau mengatakan “ke Luwa”, yang artinya ke pohon luar.
Maka dari sebutan itulah yang menjadikan nama tempat tersebut dinamakan kalua. Demikian nama asal-usul Kalua atau daerah kelua.
0 Response to "Asal Mula Daerah Kelua"
Post a Comment