Bahaya Menyemprot Bagian Dalam Mesin dengan Kompresor

 Bahaya Menyemprot Bagian Dalam Mesin dengan Kompresor

Ketika mengganti oli motor, mekanik sering kali menyemprot bagian dalam mesin dengan menggunakan angin kompresor. Tujuan utamanya adalah memastikan seluruh sisa oli, kerak, dan kotoran di dalam mesin keluar semua, sehingga oli baru yang masuk benar-benar bersih dan segar. Namun, praktik ini ternyata bisa mendatangkan masalah serius bagi mesin kendaraan bermotor. 

1. Dampak Uap Air dari Kompresor

Salah satu risiko utama dari penyemprotan bagian dalam mesin dengan kompresor adalah uap air yang terkandung dalam udara bertekanan. Kompresor biasanya menghisap udara dari lingkungan sekitarnya, yang mengandung kelembaban alami. Ketika udara ini disemprotkan ke dalam mesin, uap air akan menempel di berbagai komponen mesin.

a. Korosi dan Karat

Uap air yang terperangkap di dalam mesin dapat menyebabkan korosi dan karat pada komponen logam. Korosi ini tidak hanya merusak permukaan logam, tetapi juga bisa menembus lebih dalam, mengakibatkan kerusakan yang signifikan pada jangka panjang. Mesin yang berkarat tidak akan berfungsi dengan optimal dan bisa mengakibatkan kerusakan permanen.

b. Penurunan Performa Mesin

Air yang masuk ke dalam mesin juga dapat mencampuri oli mesin, mengurangi efektivitas pelumasan. Pelumas yang bercampur dengan air tidak bisa melindungi komponen mesin dengan baik, yang berpotensi menyebabkan gesekan berlebih dan keausan prematur. 

c. Risiko pada Filter Oli

Selain masalah uap air, ada resiko lain yang berhubungan dengan komponen vital mesin, yaitu filter oli. Filter oli berfungsi untuk menahan kotoran agar tidak masuk ke dalam mesin. Kotoran seperti gram atau bubuk besi yang dihasilkan dari gesekan antar komponen mesin akan tertahan oleh filter ini.


Baca juga:

Bahaya Memanaskan Motor di Dalam Ruangan


Saat bagian dalam mesin disemprot dengan angin bertekanan tinggi, kotoran yang ada di dalam filter oli akan tersembur kembali keluar. Jika kotoran ini kembali ke dalam mesin dan tersembunyi di sela-sela komponen, risiko kerusakan mesin meningkat. Gram atau bubuk besi ini bisa menyebabkan abrasi dan keropos pada bagian-bagian mesin, mengurangi umur pakai dan efisiensi mesin.

Kotoran yang kembali masuk ke mesin dapat menyebabkan kerusakan yang serius. Partikel gram yang kecil tapi keras bisa menggores dan mengikis permukaan komponen mesin, mempercepat keausan dan bahkan menyebabkan kegagalan mesin yang memerlukan perbaikan mahal.


2. Alternatif Aman untuk Mengeluarkan Sisa Oli

Menghadapi masalah sisa oli di dalam mesin, sebaiknya tidak menggunakan kompresor. Meskipun sisa oli di dalam mesin umumnya hanya beberapa cc, banyak pemilik motor yang ingin memastikan oli yang masuk benar-benar bersih. Berikut adalah metode aman untuk mengeluarkan sisa oli tanpa risiko yang terkait dengan penggunaan kompresor:

Cara yang lebih aman untuk mengeluarkan sisa oli adalah dengan menggunakan kick starter. Dengan metode ini, Anda tidak perlu khawatir akan adanya uap air atau kotoran yang tersembur kembali ke dalam mesin. Meskipun oli yang keluar mungkin hanya sedikit, ini sudah cukup untuk memastikan mesin siap menerima oli baru tanpa resiko kerusakan.


Baca juga:

4 Langkah Merawat Tangki Motor Terhindar Dari Karat, Korosi, dan Kebocoran

3. Mengapa Tidak Menggunakan Kompresor?

Penting untuk memahami mengapa penggunaan kompresor tidak disarankan dalam proses ini. Selain masalah yang telah disebutkan sebelumnya, ada beberapa alasan tambahan mengapa kompresor sebaiknya dihindari:

a. Tekanan Berlebihan

Angin bertekanan tinggi dapat merusak segel dan komponen internal mesin. Segel yang rusak bisa menyebabkan kebocoran oli dan kerusakan lebih lanjut pada komponen mesin.

b. Pengendapan Kotoran

Seperti yang telah dibahas, kotoran yang tersembur kembali dapat menetap di tempat-tempat yang sulit dijangkau, menimbulkan masalah jangka panjang yang tidak langsung terlihat.

c. Efisiensi Pelumasan  

Pelumas yang bercampur dengan air dari uap kompresor akan kehilangan viskositasnya, mengurangi kemampuannya untuk melumasi komponen mesin dengan efektif. Ini akan menyebabkan peningkatan gesekan dan keausan.

4. Pentingnya Perawatan Berkala

Perawatan berkala dan penggantian oli secara rutin sangat penting untuk menjaga performa dan umur panjang mesin motor. Namun, metode perawatan juga harus dilakukan dengan benar untuk menghindari kerusakan yang tidak perlu. Berikut beberapa tips perawatan yang bisa dilakukan:

a. Penggantian Filter Oli

Filter oli harus diganti secara berkala, biasanya dilakukan bersamaan dengan servis besar. Penggantian filter oli memastikan bahwa kotoran yang tertahan tidak kembali masuk ke dalam mesin.

b. Pemeriksaan Rutin  

Lakukan pemeriksaan rutin pada mesin dan komponen lain untuk memastikan tidak ada kebocoran atau kerusakan yang tidak terdeteksi.

c. Penggunaan Oli Berkualitas  

Selalu gunakan oli yang direkomendasikan oleh pabrikan motor. Oli berkualitas tinggi memiliki aditif yang membantu melindungi komponen mesin dan meningkatkan performa.

d. Hindari Penumpukan Kotoran  

Selain mengganti oli secara rutin, pastikan juga untuk membersihkan area sekitar mesin untuk menghindari penumpukan kotoran yang bisa masuk ke dalam mesin.


Baca juga:

Atasi Karat Pada Rangka Sepeda Motor


0 Response to "Bahaya Menyemprot Bagian Dalam Mesin dengan Kompresor"

Post a Comment