Mengenal Abdul Hafiz Anshari, Mantan Ketua KPU dan MUI

Mengenal Abdul Hafiz Anshari, Mantan Ketua KPU dan MUI

Prof. Dr. H. Abdul Hafiz Anshari, AZ, MA, adalah salah satu tokoh penting dalam dunia pendidikan, politik, dan kehidupan keagamaan di Indonesia. Lahir di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pada 14 Agustus 1956, Abdul Hafiz telah mengukir perjalanan karir yang mengesankan dengan berbagai peran penting yang telah dijalankannya. Mulai dari Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) periode 2007-2012 hingga Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kalimantan Selatan, perannya dalam membangun dan mengembangkan bangsa tidak bisa dipandang sebelah mata.

Abdul Hafiz Anshari menempuh pendidikan tingginya di Fakultas Syariah IAIN Antasari, tempat ia menyelesaikan sarjana muda pada tahun 1979 dan meraih gelar sarjana pada tahun 1982. Dedikasi dan kecintaannya terhadap ilmu pengetahuan membawanya melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Ia menempuh Program Pascasarjana bidang Pengkajian Islam (Sejarah Peradaban Islam) di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, di mana ia lulus pada tahun 1992. Tidak berhenti di situ, ia melanjutkan pendidikan doktoral di bidang yang sama dan meraih gelar Doktor pada tahun 2000.

Selain sebagai akademisi yang cemerlang, Abdul Hafiz juga aktif dalam berbagai lembaga pendidikan dan keagamaan. Ia menjabat sebagai Ketua Umum Lembaga Studi Islam dan Kemasyarakatan (LSIK), sebuah lembaga yang fokus pada pengkajian Islam dan kehidupan sosial di lingkungan Program Pascasarjana IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 

Di lingkungan Nahdlatul Ulama (NU), Abdul Hafiz aktif dalam peran strategis. Ia menjadi Sekretaris Majelis Pakar FOKSIKA PMII Kalsel pada periode 2005-2008. Kontribusinya dalam organisasi ini menunjukkan komitmennya untuk mendorong kemajuan pemuda Islam melalui pendidikan dan pembinaan keagamaan.


Baca Juga:

Mengenal Lambung Mangkurat


Pada periode 2006-2011, Abdul Hafiz juga dipercaya sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kalimantan Selatan dan Ketua Komisi Kerukunan Antar Umat Beragama MUI Kalsel. Dalam peran ini, ia berusaha keras untuk mempromosikan kerukunan dan toleransi antar umat beragama, yang merupakan salah satu pilar penting dalam menjaga perdamaian dan kesatuan bangsa Indonesia.

Perjalanan politik Abdul Hafiz Anshari juga patut mendapat perhatian. Pada tahun 2005, ia ikut serta dalam pemilihan kepala daerah Kalimantan Selatan sebagai calon wakil gubernur, berpasangan dengan Gusti Iskandar Sukma Alamsyah. Meskipun tidak berhasil memenangkan pilkada tersebut, pengalaman ini menjadi modal penting bagi karir politiknya di masa depan.

Pada 23 Oktober 2007, Abdul Hafiz terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk periode 2007-2012. Sebagai Ketua KPU, ia memimpin lembaga tersebut melalui beberapa pemilu penting, termasuk Pemilihan Umum 2009. Di bawah kepemimpinannya, KPU berusaha keras untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan integritas proses pemilihan di Indonesia.

Selain kiprahnya di bidang politik dan keagamaan, Abdul Hafiz juga dikenal sebagai seorang peneliti dan akademisi yang produktif. Kajian-kajiannya tentang sejarah peradaban Islam telah memberikan kontribusi penting dalam pemahaman tentang perkembangan Islam di Indonesia dan dunia. Sebagai seorang akademisi, ia telah menulis berbagai buku dan artikel ilmiah yang menjadi referensi penting bagi para mahasiswa dan peneliti.


Baca Juga:

Mengenal Sosok Guru Muda Haji Ahmad Barmawi Kulur


Kepemimpinannya di Lembaga Studi Islam dan Kemasyarakatan (LSIK) juga menunjukkan komitmennya dalam mendorong penelitian dan kajian yang berkualitas. LSIK berfokus pada isu-isu kontemporer dalam Islam dan bagaimana Islam dapat berperan dalam pembangunan masyarakat yang lebih adil dan makmur.

Sebagai Ketua Komisi Kerukunan Antar Umat Beragama MUI Kalsel, Abdul Hafiz Anshari memiliki peran penting dalam mempromosikan toleransi dan kerukunan antar umat beragama. Indonesia, sebagai negara dengan keragaman agama yang tinggi, sangat memerlukan upaya yang terus-menerus untuk menjaga harmoni antar berbagai kelompok agama. 

Dalam perannya ini, Abdul Hafiz aktif mengadakan dialog antar umat beragama, mengadvokasi kebijakan yang mendukung kerukunan, dan memberikan pendidikan kepada masyarakat tentang pentingnya toleransi. Upayanya dalam mempromosikan kerukunan antar umat beragama telah membantu menciptakan lingkungan yang lebih damai dan harmonis di Kalimantan Selatan dan sekitarnya.


Baca Juga:

Mengenal Guru Syairazi Ulama dari Kandangan


Kepemimpinan Abdul Hafiz di KPU dan berbagai organisasi keagamaan tidak lepas dari tantangan. Mengelola pemilihan umum di negara sebesar Indonesia dengan segala kompleksitasnya membutuhkan ketegasan, integritas, dan kepemimpinan yang kuat. Begitu juga dalam mempromosikan kerukunan antar umat beragama, di mana ia harus menghadapi berbagai tantangan dalam menjaga perdamaian di tengah keragaman.

Namun, melalui dedikasi dan kerja kerasnya, Abdul Hafiz berhasil mengatasi berbagai tantangan tersebut dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi negara dan masyarakat. Pengalaman dan prestasinya menjadi inspirasi bagi banyak orang, khususnya di bidang politik, pendidikan, dan keagamaan.


Baca Juga:

𝐇. 𝐘𝐮𝐬𝐭𝐚𝐧 𝐀𝐳𝐢𝐝𝐝𝐢𝐧. 𝐏𝐞𝐧𝐜𝐢𝐩𝐭𝐚 𝐊𝐚𝐫𝐚𝐤𝐭𝐞𝐫 𝐬𝐢 𝐏𝐚𝐥𝐮𝐢


0 Response to "Mengenal Abdul Hafiz Anshari, Mantan Ketua KPU dan MUI"

Post a Comment