Pemkab HST Dukung Pengembangan Ilmu Agama dengan Mengirim Ulama ke Timur Tengah
.jpg)
Pada tanggal 13 Juli 2024, sebuah langkah bersejarah diambil oleh Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (Pemkab HST) dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan agama di wilayahnya. Sebanyak 19 ulama dan habib diberangkatkan ke Arab Saudi dan Mesir untuk mengikuti program daurah ilmiah, sebuah inisiatif yang diharapkan dapat memperkaya ilmu agama para peserta dan membawa manfaat besar bagi masyarakat di Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Bupati Hulu Sungai Tengah, Aulia Oktafiandi, secara simbolis melepas keberangkatan para ulama ini dalam sebuah acara yang digelar di Barabai, Hulu Sungai Tengah. Dalam sambutannya, Aulia menegaskan bahwa keberangkatan ini bertujuan untuk memberikan ruang kepada para ulama agar dapat memperdalam pengetahuan agama mereka. Diharapkan, melalui program ini, para ulama dapat mengembangkan diri serta kemampuan dalam mengkaji ilmu agama. Pengetahuan yang mereka peroleh diharapkan dapat disebarluaskan kepada masyarakat, sehingga membawa dampak positif dalam kehidupan beragama di Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Keberangkatan para ulama ini bukanlah tanpa persiapan matang. Pemkab HST telah menjadwalkan keberangkatan mereka dari Indonesia pada tanggal 13 Juli 2024. Selama berada di Arab Saudi dan Mesir, para ulama akan mengikuti berbagai kegiatan ilmiah yang dirancang khusus untuk memperdalam pemahaman mereka tentang ilmu agama. Aulia Oktafiandi berharap agar para ulama dapat memanfaatkan peluang ini sebaik-baiknya. "Kami berharap para ulama dapat mengembangkan diri serta kemampuan dalam mengkaji ilmu agama dan nantinya menyebarluaskan hal positif agama kepada masyarakat di Kabupaten Hulu Sungai Tengah," tambahnya.
Baca Juga:
Selain pelepasan simbolis keberangkatan ulama, acara tersebut juga dirangkaikan dengan peresmian Klinik Pondok Pesantren Nurul Muhibbin Barabai. Klinik ini diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan para santri, mengingat jumlah santri di pondok pesantren tersebut mencapai lebih dari seribu. Bupati Aulia menekankan pentingnya pemerataan pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat, termasuk para santri. Perwakilan Pondok Pesantren Nurul Muhibbin, KH Wajihuddin Shaleh, mengucapkan terima kasih atas perhatian yang diberikan oleh Pemkab HST. "Tentu sangat berguna dan bermanfaat khususnya bagi para santri sebagai tempat pertolongan pertama jika antara mereka ada yang sakit," ungkapnya.
Pemerintah daerah memiliki tanggung jawab besar dalam mengayomi seluruh unsur masyarakat, termasuk para ulama dan lembaga pendidikan agama. Keberangkatan para ulama ini menunjukkan komitmen Pemkab HST dalam mendukung pengembangan ilmu agama di wilayahnya. Selain itu, peresmian Klinik Pondok Pesantren Nurul Muhibbin Barabai juga merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk memastikan pemerataan pelayanan kesehatan. Fasilitas ini diharapkan dapat memberikan layanan kesehatan yang cepat dan tepat bagi para santri, sehingga mereka dapat belajar dengan lebih tenang dan nyaman.
Baca Juga:
Dinas Perpustakaan Kab HST Melaksanakan Seminar Parenting Bersama Kak Ojan
Langkah Pemkab HST untuk memberangkatkan 19 ulama ke Arab Saudi dan Mesir merupakan inisiatif yang patut diapresiasi. Program ini tidak hanya bertujuan untuk memperkaya pengetahuan agama para ulama, tetapi juga memiliki dampak jangka panjang yang positif bagi masyarakat Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Dengan ilmu yang lebih luas, para ulama diharapkan dapat menjadi sumber inspirasi dan pencerahan bagi masyarakat. Selain itu, peresmian klinik di pondok pesantren menunjukkan komitmen Pemkab HST dalam memastikan kesehatan dan kesejahteraan para santri.
Semoga program ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat besar bagi perkembangan ilmu agama dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Baca Juga:
Mengatasi Tantangan dalam Membangun Perpustakaan yang Efektif
0 Response to "Pemkab HST Dukung Pengembangan Ilmu Agama dengan Mengirim Ulama ke Timur Tengah"
Post a Comment