Dinas Pariwisata Kalsel Investasi Rp 9 Miliar untuk Wisata Kerbau Rawa HSU
Revitalisasi Wisata Kerbau Rawa: Kembali ke Akar Tradisi
Di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), sebuah tradisi lama sedang dihidupkan kembali. Wisata kerbau rawa, yang merupakan salah satu ciri khas daerah ini, tengah mendapatkan perhatian besar untuk revitalisasi. Dengan dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, proyek ini bertujuan untuk mengembalikan kejayaan pacuan kerbau yang pernah menjadi daya tarik utama di kawasan ini. Mari kita jelajahi lebih dalam bagaimana usaha ini akan membangkitkan kembali pesona lokal yang khas.
Baca Juga:
Pembangunan Jalan Binjai Salikung Tabalong
Fasilitas Baru untuk Pengalaman yang Lebih Baik
Pembangunan fasilitas baru adalah salah satu langkah krusial dalam proyek revitalisasi ini. Dermaga baru yang kokoh, titian kayu yang memudahkan akses ke lokasi balapan, dan arena pacuan kerbau yang megah akan mempercantik pengalaman wisatawan. Dengan anggaran total sekitar Rp 9,3 miliar—Rp 8 miliar untuk arena pacuan dan podium penonton serta Rp 1,3 miliar untuk dermaga dan titian—pemerintah provinsi berkomitmen untuk memberikan fasilitas terbaik. Proyek ini diharapkan selesai pada akhir tahun 2024 dan siap beroperasi pada awal 2025.
Dengan fasilitas baru ini, wisatawan akan dapat menikmati pemandangan yang lebih nyaman dan menarik. Dermaga dari kayu Ulin yang dibangun tidak hanya memberikan akses yang lebih baik tetapi juga menambah daya tarik estetika lokasi. Selain itu, fasilitas publik seperti toilet juga dipastikan untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung.
Baca Juga:
Merayakan Hari Anak Nasional dengan Kegiatan Seru di Hulu Sungai Tengah
Meningkatkan Ekonomi Lokal dan Kembali Menghidupkan Tradisi
Revitalisasi wisata kerbau rawa bukan hanya tentang menghidupkan kembali tradisi, tetapi juga tentang memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal. Kunjungan wisatawan diharapkan dapat memperbaiki ekonomi lokal dengan memicu pembelian produk lokal dan layanan yang disediakan masyarakat setempat.
Proyek ini juga bertujuan untuk kembali menghidupkan tradisi pacuan kerbau, sebuah acara yang dahulu meriah setiap merayakan hari besar seperti kemerdekaan dan hari jadi kabupaten. Dengan mempopulerkan kembali tradisi ini, diharapkan acara tersebut akan menjadi bagian penting dari kalender wisata Kalimantan Selatan.
Partisipasi masyarakat sangat penting dalam keberhasilan proyek ini. Warga seperti Yogi dari Kota Amuntai sangat mendukung upaya ini dan berharap kegiatan balap kerbau dapat rutin digelar lagi. Dengan adanya fasilitas yang mendukung dan semangat lokal yang kuat, revitalisasi ini berpotensi menjadi magnet wisata yang menarik banyak pengunjung.
Dengan begitu, tidak hanya kerbau rawa yang akan kembali menjadi bintang, tetapi juga komunitas lokal yang siap menyambut dunia dengan tangan terbuka.
Baca Juga:
Meriahnya Festival Anak Soleh Indonesia Banua Lawas 2024
0 Response to "Dinas Pariwisata Kalsel Investasi Rp 9 Miliar untuk Wisata Kerbau Rawa HSU"
Post a Comment