Kubah di Bawah Kubah, Keunikan Masjid Jami' Ibrahim Nagara

Kubah di Bawah Kubah, Keunikan Masjid Jami' Ibrahim Nagara



Masjid Jami' Ibrahim, yang terletak di Desa Sungai Mandala, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan, adalah sebuah destinasi religi yang tidak hanya memiliki nilai spiritual tetapi juga sejarah dan arsitektur yang menarik. Dikenal karena keunikan visualnya dan sejarah pembangunannya yang penuh dengan kejadian tak biasa, masjid ini menjadi kebanggaan masyarakat Nagara.

Masjid Jami' Ibrahim berdiri megah di Desa Sungai Mandala, sebuah lokasi strategis yang memberikan kesan seolah-olah masjid ini berada di sebuah pulau. Hal ini disebabkan oleh posisi masjid yang berada di pertemuan dua aliran sungai. Keindahan lokasinya semakin ditambah dengan adanya dua jembatan modern dan satu jembatan gantung yang menghubungkan kampung-kampung di sekitar masjid. Pemandangan ini tidak hanya menambah keunikan visual masjid, tetapi juga memberikan akses yang mudah bagi masyarakat sekitar untuk datang beribadah dan menikmati keindahan alam sekitarnya.

Selain sebagai tempat ibadah, Masjid Jami' Ibrahim juga menjadi tempat wisata religi yang menarik bagi masyarakat sekitar dan masyarakat dari daerah tetangga. Setiap hari, masjid ini dikunjungi oleh banyak orang yang ingin merasakan kedamaian spiritual sekaligus menikmati keindahan arsitektur dan alam sekitarnya. Kegiatan wisata religi ini tidak hanya menambah nilai masjid sebagai pusat ibadah tetapi juga sebagai pusat sosial yang memperkuat ikatan antar komunitas.

Baca Juga: 

Masjid Su'ada, Warisan Budaya di Hulu Sungai Selatan

Nama masjid ini diambil dari pendirinya, Habib Ibrahim Al-Habsy, seorang tokoh agama yang sangat dihormati di wilayah ini. Habib Ibrahim Al-Habsy menyumbangkan sebagian hartanya untuk membangun masjid ini, sebagai wujud dari dedikasi dan cinta beliau terhadap agama dan masyarakatnya. Selain sebagai tempat sholat, masjid ini juga digunakan oleh Habib Ibrahim Al-Habsy untuk mengajarkan Ilmu Tasawuf, Al-Adzkar karya Imam Nawawi, Syarah Ibnu Qasim, dan Mukhtashar Al-hadhramiyyah. Dengan demikian, masjid ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah tetapi juga sebagai pusat pendidikan dan penyebaran ilmu keislaman.

Proses pembangunan Masjid Jami' Ibrahim tidak berjalan mulus. Terdapat kejadian-kejadian aneh yang menambah cerita mistis di balik berdirinya masjid ini. Salah satu kejadian yang paling menonjol adalah berpindahnya puncak masjid dari Desa Tambak Bitin ke Desa Sungai Mandala. Kejadian ini terjadi akibat angin ribut yang bertiup selama tiga hari tiga malam, menyebabkan puncak masjid terbang dan berpindah tempat. Peristiwa ini terjadi sebanyak tiga kali, sehingga akhirnya Habib Ibrahim Al-Habsy dan masyarakat setempat sepakat untuk memindahkan pembangunan masjid ke Desa Sungai Mandala.

Masjid Jami' Ibrahim adalah masjid terbesar di Nagara, yang meliputi Kecamatan Daha Utara, Selatan, dan Barat. Kebesaran dan keindahan masjid ini menjadikannya sebagai landmark penting di wilayah tersebut. Masjid ini tidak hanya berfungsi sebagai pusat ibadah tetapi juga sebagai pusat kegiatan sosial dan keagamaan bagi masyarakat setempat. Setiap hari, masjid ini dipenuhi oleh jamaah yang datang untuk melaksanakan sholat, mengaji, dan mengikuti berbagai kegiatan keagamaan lainnya.

Baca Juga: 

Dispersip Kalsel Mengadakan Bimtek Pendataan Perpustakaan di HSS

Salah satu keunikan arsitektur Masjid Jami' Ibrahim adalah adanya kubah di bawah kubah. Keunikan ini menambah daya tarik masjid dan menjadi salah satu alasan mengapa masjid ini begitu istimewa. Kubah yang berada di bawah kubah ini tidak hanya menambah keindahan visual masjid tetapi juga memberikan kesan megah dan monumental pada bangunan ini. Keberadaan kubah di bawah kubah ini juga mencerminkan kearifan lokal dalam memadukan unsur-unsur tradisional dengan keindahan arsitektur Islam.

Masjid Jami' Ibrahim tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah tetapi juga memainkan peran penting dalam kehidupan sosial dan pendidikan masyarakat setempat. Di bawah bimbingan Habib Ibrahim Al-Habsy, masjid ini menjadi pusat pendidikan keislaman, dimana berbagai ilmu agama diajarkan kepada masyarakat. Pengajaran Ilmu Tasawuf, Al-Adzkar karya Imam Nawawi, Syarah Ibnu Qasim, dan Mukhtashar Al-hadhramiyyah menjadi bagian dari kegiatan rutin di masjid ini. Dengan demikian, masjid ini tidak hanya menjadi tempat berkumpulnya umat untuk beribadah tetapi juga sebagai tempat untuk menimba ilmu dan memperdalam pemahaman agama.

Masjid Jami' Ibrahim adalah simbol dari warisan budaya dan sejarah yang kaya di Nagara. Berdirinya masjid ini tidak hanya menandai kehadiran Islam yang kuat di wilayah tersebut tetapi juga mencerminkan semangat gotong-royong dan kebersamaan masyarakat setempat. Kisah-kisah mistis dan kejadian aneh selama pembangunan masjid menambah kekayaan sejarah dan menjadi bagian dari cerita rakyat yang terus diceritakan dari generasi ke generasi. Keberadaan masjid ini juga menjadi bukti dari komitmen masyarakat dalam melestarikan nilai-nilai agama dan budaya.

Meskipun Masjid Jami' Ibrahim memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi, pelestariannya tidaklah mudah. Bangunan yang sudah tua membutuhkan perawatan ekstra agar tetap kokoh dan tidak mengalami kerusakan. Selain itu, modernisasi dan perkembangan zaman juga menjadi tantangan tersendiri dalam upaya melestarikan bangunan bersejarah seperti ini. Namun, dengan adanya kesadaran dari masyarakat dan dukungan dari pemerintah, diharapkan Masjid Jami' Ibrahim dapat terus terjaga dan menjadi kebanggaan bersama.

Upaya pelestarian masjid ini melibatkan berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat, pemerintah daerah, dan organisasi-organisasi kebudayaan. Program-program restorasi dan pemeliharaan rutin dilakukan untuk memastikan bahwa setiap bagian dari masjid ini tetap dalam kondisi baik. Edukasi kepada generasi muda juga menjadi fokus utama, agar mereka dapat memahami dan menghargai nilai-nilai sejarah dan budaya yang terkandung dalam Masjid Jami' Ibrahim.

Baca Juga: 

DAFTAR OBJEK WISATA RELIGI DI KABUPATEN TABALONG


0 Response to "Kubah di Bawah Kubah, Keunikan Masjid Jami' Ibrahim Nagara"

Post a Comment