Diantar Massa Pendukung, Pasangan H. Norhasani – H. Gusti Kadarusman Mendaftar Ke KPU
Tampil Bersama dalam Suara Demokrasi
Sobat Pustaka, apa yang membuat Pilkada Tabalong tahun ini begitu istimewa? Tentu saja, bukan hanya karena calon-calon yang terlibat, tapi juga karena antusiasme masyarakat yang sangat tinggi. Bayangkan, pasangan calon bupati dan wakil bupati, Haji Sani dan Usman, memilih untuk mendaftarkan diri dengan cara yang cukup unik: berjalan kaki dari kediaman mereka menuju kantor KPU Tabalong. Dengan ratusan pendukung yang mengikuti langkah mereka, acara ini bukan hanya sekadar pendaftaran, tetapi juga sebuah perayaan demokrasi.
Kehadiran massa yang begitu banyak dan bersemangat menunjukkan tingkat literasi politik masyarakat yang cukup mengesankan. Masyarakat Tabalong tampaknya tidak hanya peduli tentang siapa yang akan memimpin mereka, tetapi juga memahami betul pentingnya partisipasi aktif dalam proses demokrasi. Ini adalah contoh nyata bagaimana literasi politik tidak hanya teori, tetapi juga praktek nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Baca juga:
Abdullah Mahdi, Siswa Inspiratif dari SDN 2 Barabai Darat
Menyatukan Identitas Lewat Musik Dayak
Salah satu hal yang menarik dari acara pendaftaran ini adalah bagaimana budaya lokal, khususnya musik Dayak, ikut memeriahkan suasana. Musik tradisional Dayak tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga simbol kekuatan budaya dan identitas lokal. Ini adalah bentuk literasi budaya yang sangat penting, di mana masyarakat mengintegrasikan nilai-nilai tradisional ke dalam konteks politik.
Dengan musik Dayak mengiringi perjalanan pendaftaran, kita bisa melihat bagaimana budaya lokal memainkan peran penting dalam proses politik. Ini bukan hanya tentang memilih pemimpin, tetapi juga merayakan warisan budaya yang memperkaya pengalaman demokrasi. Sebuah pengingat bahwa dalam setiap proses politik, penting untuk menjaga dan merayakan nilai-nilai budaya yang telah ada sejak lama.
Baca juga:
Bupati Hulu Sungai Tengah Raih Lestari Award 2024
Menyatukan Kekuatan untuk Perubahan
Kekuatan politik sering kali bergantung pada seberapa baik sebuah koalisi dibangun. Dalam hal ini, dukungan dari berbagai partai politik, termasuk partai non-parlemen seperti Garuda, Perindo, PBB, Hanura, dan PKN, menunjukkan pentingnya literasi koalisi politik. Ini menggarisbawahi fakta bahwa untuk memenangkan pemilu, tidak hanya penting untuk memiliki visi yang jelas, tetapi juga kemampuan untuk berkoalisi dengan berbagai pihak.
Kemampuan pasangan calon untuk menggerakkan massa secara damai dan teratur juga menunjukkan literasi mobilisasi sosial yang baik. Mereka tidak hanya menarik perhatian dengan janji-janji politik, tetapi juga dengan kemampuan mereka untuk mengorganisir dan menginspirasi masyarakat untuk bergabung dalam perjuangan mereka.
Dalam keseluruhan acara pendaftaran Pilkada Tabalong ini, kita melihat sebuah contoh cemerlang bagaimana literasi politik dan budaya dapat berjalan beriringan. Dari keterlibatan masyarakat yang aktif, penggunaan budaya lokal, hingga strategi koalisi politik yang efektif, semua ini menciptakan sebuah gambaran tentang bagaimana demokrasi dapat berkembang dengan harmoni. Sobat Pustaka, inilah saatnya untuk terus belajar dan terlibat dalam setiap aspek demokrasi, karena setiap langkah kecil menuju pemahaman yang lebih baik adalah kontribusi besar untuk masyarakat kita.
Baca juga:
0 Response to "Diantar Massa Pendukung, Pasangan H. Norhasani – H. Gusti Kadarusman Mendaftar Ke KPU"
Post a Comment