Pasangan Pemimpin "Sajiwa" HSU

Pasangan Pemimpin "Sajiwa" HSU

 


Sobat Pustaka, apakah kamu sudah mendengar tentang pasangan pemimpin yang penuh semangat dari Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU)? Ya, mereka adalah Bupati HSU, Haji Sahru Jani, dan Wakil Bupati Hero Setiawan, yang dikenal dengan sebutan pasangan "Sajiwa" atau "Satu Jiwa". Tagline "Bangkit" menjadi semboyan mereka untuk memajukan daerah ini. Visi besar mereka jelas: menghadirkan perubahan nyata bagi masyarakat HSU dalam berbagai sektor.

Melalui semangat "Satu Jiwa", pasangan ini bertekad untuk mengatasi tantangan yang ada dan membawa HSU menuju puncak kejayaan. Tidak hanya sebagai pasangan pemimpin, Haji Sahru Jani dan Hero Setiawan juga ingin menjadi contoh bagi seluruh masyarakat HSU bahwa dengan kebersamaan, segala rintangan bisa diatasi.

Namun, tentu saja, perjalanan mereka tidak mudah. HSU, seperti banyak daerah lainnya, menghadapi berbagai permasalahan serius yang perlu segera diselesaikan. Inilah yang membuat mereka bekerja keras tanpa henti, membawa semangat baru yang menggugah seluruh lapisan masyarakat.

Pada HUT ke-73 Kabupaten HSU, pasangan "Sjiwa" tidak hanya sekadar merayakan hari jadi daerah ini, tetapi juga menekankan pentingnya kebangkitan. Ini adalah HUT pertama dalam masa pemerintahan mereka, dan momen ini menjadi simbol kebangkitan HSU dari berbagai aspek.

Bukan hanya sekadar seremoni, perayaan ini membawa pesan penting tentang perubahan dan kemajuan. Mulai dari sektor pertanian, ekonomi, hingga pendidikan, pasangan "Sjiwa" bertekad membawa HSU ke arah yang lebih baik. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan pada perayaan ini tidak hanya sebagai ajang hiburan, tetapi juga sebagai sarana untuk menggugah semangat masyarakat agar ikut terlibat dalam membangun daerah mereka.

Namun, seperti yang kita tahu, setiap perjuangan pasti ada tantangan yang harus dihadapi. Begitu juga dengan HSU yang saat ini menghadapi beberapa permasalahan utama. Salah satu yang paling mencolok adalah rendahnya indeks pembangunan manusia (IPM) yang berpengaruh pada kualitas hidup masyarakat. Tak hanya itu, tingginya angka stunting juga menjadi perhatian serius yang harus segera ditanggulangi.

Tidak hanya masalah kesehatan, HSU juga menghadapi angka kemiskinan yang cukup tinggi, bahkan berada di peringkat 12 dari 13 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan. Semua ini menjadi tantangan besar bagi pasangan "Sjiwa" untuk mengubah HSU menjadi lebih baik dan lebih sejahtera bagi seluruh warganya.

Tagline "Bangkit" bukan hanya sekadar kata-kata kosong. Visi ini merupakan komitmen yang sangat kuat dari Bupati Haji Sahru Jani dan Wakil Bupati Hero Setiawan untuk mengatasi berbagai permasalahan yang ada. Dengan semangat ini, mereka bertekad untuk mengurangi kemiskinan, meningkatkan kualitas pendidikan, memperbaiki ekonomi daerah, serta menekan angka penyalahgunaan narkoba yang semakin mengkhawatirkan.

Visi ini juga mencakup penguatan sektor agama sebagai landasan moral dalam pembangunan daerah. Semua upaya tersebut diharapkan bisa membawa HSU menuju kebangkitan yang hakiki, di mana masyarakatnya lebih sejahtera, lebih sehat, dan lebih berpendidikan.

Salah satu fokus utama dalam rencana pembangunan HSU adalah menjadikan daerah ini sebagai pusat agrominapolitan. Apa sih agrominapolitan itu? Secara sederhana, ini adalah kawasan yang mengintegrasikan sektor pertanian, peternakan, dan perikanan dalam satu kesatuan. Tujuannya adalah untuk menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan, yang sangat penting bagi kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga:

Menyambut Hari Ikan Nasional, Meningkatkan Kesadaran Gizi dan Nutrisi

Di HSU, pemerintah daerah berencana untuk mengoptimalkan potensi pertanian dan peternakan lokal, mengingat daerah ini memiliki sumber daya alam yang melimpah. Program revitalisasi Folder Alabu seluas 6.000 hektar menjadi lumbung pangan adalah langkah konkret untuk mengatasi masalah pangan yang selama ini menjadi salah satu tantangan besar. Dengan pengelolaan yang baik, kawasan ini diharapkan bisa menjadi salah satu penyokong utama ketahanan pangan di Kalimantan Selatan.

Masalah narkoba memang bukanlah hal yang bisa dianggap enteng. Oleh karena itu, pasangan "Sjiwa" tidak hanya mengandalkan pemerintah dalam mengatasi masalah ini, tetapi juga menggandeng ulama dan tokoh masyarakat untuk bersama-sama melakukan pencegahan. Dalam hal ini, dukungan untuk rehabilitasi pengguna narkoba juga menjadi salah satu fokus, dengan memanfaatkan dana pemerintah untuk memberikan pendampingan yang tepat bagi mereka yang terkena dampak.

Pencegahan lebih dini menjadi prioritas, di mana pendidikan tentang bahaya narkoba disosialisasikan kepada seluruh lapisan masyarakat, khususnya anak-anak muda yang rentan terjebak dalam penyalahgunaan narkoba.

Kunci utama untuk meningkatkan ekonomi daerah HSU adalah dengan mengoptimalkan sektor pertanian dan peternakan. Salah satu program unggulan adalah pemberdayaan peternak itik Alabu yang terkenal dengan telur berkualitas tinggi. Pemerintah daerah memberikan modal dan pendampingan kepada peternak agar mereka bisa meningkatkan hasil produksi mereka dan menjadikan peternakan sebagai sumber pendapatan utama.

Selain itu, revitalisasi sektor pertanian melalui pengelolaan lahan tidur menjadi langkah strategis untuk meningkatkan produksi pangan dan menciptakan lapangan pekerjaan baru. Ini tentu akan berkontribusi besar dalam menurunkan angka kemiskinan di HSU.

Bupati HSU, Haji Sahru Jani, tidak hanya bekerja dengan pemerintah daerah, tetapi juga aktif berkomunikasi dengan pemerintah pusat. Berbagai tokoh nasional, termasuk Menteri Pertanian dan bahkan Prabowo Subianto, diundang untuk turut mendukung perkembangan daerah ini. Dengan kerjasama yang solid antara pemerintah daerah dan pusat, banyak peluang untuk mendapatkan bantuan dalam hal pembiayaan dan pengembangan program pembangunan.

Terakhir, untuk mewujudkan semua program pembangunan ini, partisipasi masyarakat sangatlah penting. Pemerintah daerah aktif turun ke lapangan untuk menyapa langsung warganya, memberi motivasi dan dorongan untuk ikut serta dalam berbagai program pembangunan. Menciptakan kebersamaan tanpa jarak antara pemimpin dan masyarakat menjadi salah satu kunci sukses dalam membangun HSU.

Baca Juga:

Menghijaukan Bumi, Hari Pohon Sedunia 21 November

0 Response to "Pasangan Pemimpin "Sajiwa" HSU"

Post a Comment