Perpanjangan Jam Layanan Perpustakaan dan Museum Jakarta hingga Malam

Perpanjangan Jam Layanan Perpustakaan dan Museum Jakarta hingga Malam


Halo, Sobat Pustaka! Ada kabar gembira nih buat kamu yang suka berkunjung ke perpustakaan dan museum di Jakarta! Gubernur Jakarta Pramono Anung baru saja mengumumkan rencana baru yang bikin kita semua semangat—jam layanan perpustakaan dan museum akan diperpanjang hingga malam hari. Wah, ini tentu kabar baik buat kita yang hobi baca atau eksplorasi sejarah kota di sela-sela kesibukan!

Jadi, kabar menggembirakan ini disampaikan oleh Pak Pramono usai menghadiri acara selebriti game sekaligus launching program sinergi antara Dibal Indonesia dengan Pemprov DKI Jakarta di Mall Kota Kasablanka, Tebet, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 3 Mei 2025. Dalam kesempatan tersebut, beliau menyampaikan rencana memperpanjang jam buka perpustakaan dan museum hingga pukul 22.00 WIB.

Langkah ini merupakan bagian dari kebijakan Pemprov Jakarta yang sebelumnya juga membuka sejumlah taman kota selama 24 jam. Salah satu contohnya adalah Pusat Dokumen Sastra Hamengkubono Jasin di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat. Kini, perpustakaan dan museum yang berada di bawah pengelolaan Pemprov akan mengikuti jejak serupa dengan memperpanjang jam operasional.

Pak Pramono menjelaskan bahwa rata-rata perpustakaan saat ini hanya buka hingga pukul 17.00 WIB, mirip seperti jam kerja ASN. Namun, mengingat minat masyarakat yang cukup tinggi untuk mengunjungi perpustakaan dan museum pada malam hari, maka jam operasionalnya diperpanjang hingga pukul 22.00 WIB.

Selain itu, kebijakan ini juga sejalan dengan visi Jakarta sebagai kota yang lebih ramah terhadap warganya—khususnya bagi mereka yang sibuk di siang hari namun tetap ingin menikmati akses literasi dan edukasi pada malam hari. Respons masyarakat pun positif. Banyak yang menyambut dengan antusias rencana ini karena dapat meningkatkan akses terhadap fasilitas publik.

Baca Juga:

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Bayangkan saja, Sobat Pustaka! Sepulang kerja atau kuliah, kita masih bisa mampir ke perpustakaan buat menyelesaikan tugas, atau sekadar rehat dengan membaca buku favorit. Tak hanya itu, museum juga akan terasa lebih hidup di malam hari dengan nuansa yang lebih tenang dan suasana kota yang lebih sejuk.

Pak Pramono juga menekankan bahwa kebijakan ini adalah bentuk upaya meningkatkan kualitas hidup warga Jakarta. Akses yang lebih lama ke perpustakaan dan museum diharapkan dapat memacu minat baca dan edukasi di kalangan masyarakat, terutama kaum muda.

Kebijakan ini juga membawa angin segar bagi komunitas literasi dan sejarah yang sering mengadakan kegiatan di perpustakaan dan museum. Dengan jam layanan yang lebih panjang, komunitas bisa merancang kegiatan seperti diskusi buku, pameran kecil, atau bahkan pentas seni pada malam hari. Hal ini tentu akan membuat perpustakaan dan museum lebih hidup dan interaktif.

Pak Pramono berjanji akan segera memutuskan perpustakaan dan museum mana saja yang akan menerapkan kebijakan ini. Kita tunggu saja, ya! Semoga kebijakan ini bisa segera terlaksana dan membawa manfaat besar bagi seluruh warga Jakarta.

Baca Juga:

Merawat Jiwa di Antara Rak-Rak Buku

0 Response to "Perpanjangan Jam Layanan Perpustakaan dan Museum Jakarta hingga Malam"

Post a Comment