Musda IPI Hulu Sungai Tengah 2025

Halo, Sobat Pustaka, Selasa, 27 Mei 2025 lalu, bertempat di Auditorium Dinas Perpustakaan Kabupaten Hulu Sungai Tengah, digelar Musyawarah Daerah (Musda) Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Sebuah momen penting yang bukan hanya menjadi agenda organisasi, tetapi juga menjadi ruang inspirasi dan refleksi bagi para pustakawan di daerah ini.

Acara ini dibuka secara resmi oleh Hajjah Asiah Aryani, Pustakawan Ahli Muda dari Dinas Perpustakaan Hulu Sungai Tengah. Dalam sambutannya, beliau dengan tegas menyampaikan betapa vitalnya peran pustakawan di era informasi seperti sekarang. Menjadi pustakawan bukan lagi sekadar menjaga buku, tapi menjadi agen perubahan, pemantik literasi, dan jembatan pengetahuan di tengah masyarakat yang terus bergerak dinamis. 

Musda kali ini dihadiri oleh sekitar 80 peserta yang datang dari beragam latar belakang: mulai dari pengelola perpustakaan sekolah dasar, menengah, madrasah, hingga perpustakaan desa dan taman bacaan masyarakat. Suasana hangat penuh semangat kebersamaan terasa sejak awal kegiatan dimulai. Apalagi, momen ini juga dijadikan ajang silaturahmi dan bertukar cerita antar sesama pustakawan lintas jenjang.

Baca Juga:

Dispus HST Hadiri KKP di SDN Banua Binjai

Yang menarik, Musda IPI tahun 2025 ini sekaligus menjadi tonggak sejarah baru. Sejak pertama kali dilaksanakan pada tahun 1998, perjalanan organisasi profesi ini terus berkembang, seiring dengan perubahan struktur kelembagaan perpustakaan di tingkat daerah. Kini, dengan perpustakaan berdiri sebagai dinas tersendiri, peran dan posisi pustakawan pun semakin strategis.

Salah satu agenda utama yang ditunggu-tunggu tentu saja pemilihan pengurus baru IPI periode 2025–2028. Setelah melewati tahap penjaringan dari masing-masing Kelompok Kerja Pustakawan (KKP), tujuh nama calon masuk dalam daftar nominasi. Proses pemungutan suara berlangsung secara terbuka dan demokratis. Menariknya, pengurus memiliki dua hak suara, sementara anggota memiliki satu hak suara. 

Hasilnya, Miftahul Jannah unggul dengan 37 suara dan secara resmi terpilih sebagai Ketua IPI Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Ia akan didampingi oleh Ahmad Salimi sebagai Wakil Ketua, Rino Syabandianto sebagai Sekretaris, dan Noor Elliyani sebagai Bendahara. Sebuah formasi yang solid dan diharapkan mampu membawa organisasi ini semakin maju dan adaptif terhadap tantangan zaman.

Dinas Perpustakaan Hulu Sungai Tengah juga menunjukkan dukungan luar biasa terhadap Musda ini. Mulai dari pendanaan, penyediaan tempat, hingga urusan teknis lainnya, semua berjalan mulus berkat kolaborasi apik antara organisasi profesi dan pemerintah daerah. Ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi lintas lembaga sangat mungkin dilakukan demi menguatkan ekosistem literasi di daerah.

Baca Juga:

Kolaborasi Dinas Perpustakaan dan IPI HST di SDN Pagat

Sebagai organisasi yang dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, IPI memiliki mandat yang tidak bisa dianggap remeh. Ia bukan hanya tempat berkumpulnya pustakawan, tetapi juga wadah pengembangan kompetensi, ruang advokasi profesi, serta garda depan dalam memastikan masyarakat mendapatkan akses informasi yang adil dan inklusif.

Sobat Pustaka, Musda ini bukanlah sekadar kegiatan rutin tiga tahunan. Ia adalah refleksi dari semangat kolektif para pustakawan untuk terus menyalakan api literasi di pelosok negeri. Dari desa ke kota, dari taman bacaan kecil hingga perpustakaan besar, semua saling terhubung dalam jejaring yang kokoh demi menciptakan masyarakat yang melek informasi dan cerdas secara literasi.

Di akhir acara, terucap satu harapan yang menggema dari para peserta: semoga kepengurusan baru dapat menjadi motor penggerak perubahan yang berdampak nyata. Musda ini adalah awal dari babak baru, tempat di mana pustakawan tidak lagi berjalan sendiri-sendiri, melainkan bergandeng tangan membentuk komunitas yang solid, profesional, dan inovatif.

Baca Juga:

Dinas Perpustakaan Kabupaten Hulu Sungai Tengah Menghadiri KKP di SMP Negeri 1 Hulu Sungai Tengah

Tweet