Seputar Hari Pos Sedunia 9  Oktober

Pos adalah fasilitas umum yang melayani penerimaan, pengumpulan, penyortiran, dan pengantaran surat. Pada zamannya, sebelum teknologi canggih berkembang, layanan ini sering kali digunakan untuk tujuan komunikasi bagi masyarakat. Di mana komunikasi jarak jauh bisa lebih mudah dilakukan melalui layanan pos.

Sayangnya, perkembangan teknologi yang semakin maju mengubah kebiasaan komunikasi masyarakat. Kini, komunikasi lebih mudah dilakukan dengan mengandalkan ponsel, baik berkirim teks atau melakukan panggilan telepon. Bahkan, munculnya media sosial juga semakin menambah pilihan komunikasi yang mudah diakses.

Secara otomatis, keberadaan teknologi ini menjadi tantangan tersendiri bagi eksistensi pos di berbagai negara. Namun tak redup begitu saja, pos membuktikan bahwa layanan ini masih bertahan di tengah banyaknya persaingan. Bahkan keberadaan pos harus diberikan apresiasi tinggi karena terus berusaha memberikan layanan terbaik bagi masyarakat hingga saat ini.

Baca juga: Sejarah Kalimantan III Sejarah Pemerintahan di Kalimantan

Sejarah Hari Pos Sedunia

Sejarah 9 Oktober yang diperingati sebagai Hari Pos Sedunia, berawal dari layanan pos Mesir Kuno yang berdiri sekitar tahun 2500 SM. Sementara, layanan pos resmi tertua konon berdiri pada tahun 550 SM di Iran. Seiring berjalannya waktu, layanan pos semakin berkembang. Mulai dari layanan kurir untuk pengiriman surat hingga paket barang yang melintasi kerajaan dengan jarak hingga ribuan mil.

Pada tanggal 9 Oktober 1874, Universal Postal Union (UPU) didirikan sebagai sarana kerja sama dan regulasi di antara layanan surat negara-negara yang tergabung sebagai anggotanya. Keberadaan organisasi ini semakin meningkatkan sistem layanan pos yang ada, di mana surat dan paket dapat mengalir bebas dengan mudah.

Baru pada tahun 1969, Hari Pos Sedunia diresmikan di Tokyo sebagai peringatan global setiap tahun. Dipilih tanggal 9 Oktober tidak lain dari tanggal organisasi UPU dibentuk. Dalam peringatan setiap tahun, 192 negara anggota UPU merayakan Hari Pos Sedunia untuk menandai pentingnya surat universal dan kontribusi UPU bagi masyarakat dan ekonomi global.

Negara-negara sering mengadakan pameran perangko khusus dan meluncurkan inisiatif pos baru. Sementara di India, India menyelenggarakan perayaan khusus selama seminggu setiap tahun selama minggu 9 Oktober.

Bukan hanya itu, organisasi UPU menyelenggarakan kompetisi Menulis Surat Internasional untuk anak-anak hingga usia 15 tahun untuk memeriahkan peringatan ini. Pemenang dipilih dari setiap negara dan juara dunia dipilih oleh panel UPU. Program ini tidak hanya mempromosikan literasi, tetapi juga melestarikan kegembiraan menunggu surat.

Baca Juga: Sejarah Hari Kunjung Perpustakaan Tanggal 14 September

Tujuan Hari Pos Sedunia

Setelah mengetahui sejarah 9 Oktober yang diperingati sebagai Hari Pos Sedunia, penting bagi Anda untuk mengetahui tujuan dari peringatan ini. Hari Pos Sedunia diperingati sebagai bentuk penghargaan untuk layanan pos yang berjasa dalam memudahkan komunikasi dan menghubungkan masyarakat. Di mana layanan pos mengirimkan surat dengan cepat, efisien, dan harga yang terjangkau bagi masyarakat.

Selain itu, tujuan Hari Pos Sedunia tidak lain untuk memberikan apresiasi pada petugas pos yang telah bekerja dengan baik. Bahkan sekalipun kini sudah jarang digunakan, layanan pos masih eksis dan terus berusaha memberikan layanan terbaik bagi masyarakat.

Tujuan peringatan Hari Pos Sedunia yang terakhir untuk mengingat bahwa era surat menyurat dan kartu pos adalah masa yang memberikan kegembiraan dan istimewa di hati masyarakat. Bahkan sarana komunikasi ini dinilai memiliki makna yang lebih dalam, dibandingkan komunikasi yang semakin mudah dilakukan melalui internet saat ini.

Baca juga: Seputar Hari Disleksia Sedunia 8 Oktober dan Bulan Kesadarannya

Cara Memperingati Hari Pos Sedunia

Setelah mengetahui sejarah 9 Oktober tentang asal mula Hari Pos Sedunia beserta tujuannya, terakhir akan diberikan beberapa rekomendasi cara yang bisa dilakukan untuk merayakan peringatan ini. Pertama, Anda bisa mencoba berkirim surat lagi kepada teman jauh.

Meskipun kuno, namun Anda bisa mendapatkan sensasi gembira saat menerima balasan dari surat yang Anda dikirimkan. Ini juga dilakukan untuk menghormati warisan budaya pos.

Cara kedua dengan memberikan ucapan terima kasih pada kurir pengantar surat atau paket. Meskipun sederhana, namun ucapan terima kasih ini menunjukkan sikap apresiasi pada pekerja pos yang telah memberikan layanan terbaik.

Terakhir, sebarkan informasi mengenai Hari Pos Sedunia melalui media sosial yang Anda punya. Menyebarkan informasi, berarti Anda turut mengedukasi orang-orang di sekitar tentang peringatan ini.

Semakin banyak orang yang mengetahui tentang peringatan Hari Pos Sedunia, maka semakin besar pula kesadaran masyarakat untuk menghargai jasa layanan pos dan tergerak untuk melestarikan warisan budaya ini.

Baca juga: Mengenal Gejala Syndrom Post Power

Tweet