Perpisahan SMAN 1 Sungai Tabuk di Tempat Hiburan Malam Bikin Geger!

Perpisahan SMAN 1 Sungai Tabuk di Tempat Hiburan Malam Bikin Geger!


“Perpisahan sekolah, tapi di mana? Di Hexagon? Serius?” Mungkin itu reaksi pertama banyak orang saat melihat unggahan yang ramai berseliweran di media sosial beberapa hari terakhir. Yup, Sobat Pustaka, sebuah perpisahan kelas XII SMAN 1 Sungai Tabuk sukses bikin jagat maya riuh gara-gara digelar di Hexagon Banjarmasin—tempat yang selama ini dikenal bukan sebagai aula pertemuan, melainkan sebagai tempat hiburan malam alias THM.

Acara yang digelar pada Kamis (8/5/2025) dari pagi hingga siang itu sontak memantik pro dan kontra, bahkan memaksa Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Selatan (Disdikbud Kalsel) angkat bicara. Sekretaris Disdikbud, Hadeli Rosyadu, mengaku menyayangkan pilihan lokasi tersebut. Ia menyebut, acara itu tidak hanya tak dilaporkan secara resmi ke dinas, tapi juga telah menabrak sejumlah ketentuan dalam surat edaran yang sudah lama beredar.

“Sepertinya pihak sekolah kecolongan. Kami pun tidak menerima undangan atau pemberitahuan apapun. Dari informasi, panitia berdalih tempat itu hanyalah restoran biasa,” ungkap Hadeli saat dimintai keterangan, Sabtu (10/5/2025).

Padahal, lanjutnya, sudah jelas dalam Surat Edaran Kepala Disdikbud Kalsel tertanggal 18 Maret 2025 bahwa kegiatan perpisahan harus dilaksanakan secara sederhana, tidak mewah, tidak membebani orang tua secara finansial, dan yang paling penting: tidak boleh diadakan di hotel atau tempat hiburan.

Baca Juga:

Lomba Bertutur SMA/MA di Riam Bajandik

Sobat Pustaka mungkin berpikir, “Lho, perpisahan kan hak siswa juga, kenapa jadi ribut?” Nah, di sinilah persoalannya. Sekalipun semangat anak-anak muda kita ini luar biasa, tetap saja ada norma dan rambu yang harus dihormati. Apalagi, acara ini melibatkan guru, orang tua, bahkan membawa nama sekolah.

Menurut Kepala SMAN 1 Sungai Tabuk, Elly Agustina, acara ini sepenuhnya diinisiasi oleh siswa dan dilaksanakan siang hari. Sekolah hanya mendampingi. Bahkan, katanya, panitia siswa sudah terbentuk lebih dulu sebelum sekolah sempat membentuk panitia resminya.

“Anak-anak menyampaikan bahwa Hexagon itu adalah kafe dan restoran. Kita juga berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk memastikan keamanan. Tapi kami tidak tahu secara detail reputasi tempat itu sebelumnya,” ujar Elly, menanggapi sorotan yang kini datang bertubi-tubi.

Yang membuat netizen makin geram adalah informasi bahwa setiap siswa dikenakan biaya partisipasi sebesar Rp350 ribu. Biaya ini tentu saja terasa berat di tengah banyaknya imbauan pemerintah agar kegiatan perpisahan tidak menguras kantong orang tua. Sejumlah komentar pedas pun bermunculan, mulai dari mempertanyakan moral hingga membandingkan dengan kebijakan larangan perpisahan mahal ala Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

“Pendidikan bukan cuma soal akademik, tapi juga karakter. Kalau sudah begini, siapa yang bertanggung jawab?” tulis seorang pengguna media sosial yang mengaku orang tua siswa di sekolah lain.

Disdikbud sendiri menyatakan tengah melaporkan kejadian ini kepada Plt Kadisdikbud Kalsel, M Syarifuddin, untuk menunggu arahan lebih lanjut. Belum ada sanksi yang diumumkan, namun jelas bahwa insiden ini jadi pelajaran penting bagi semua pihak.

Sobat Pustaka, kalau kita renungkan, perpisahan sekolah seharusnya bukan soal tempat mewah, DJ, atau lighting gemerlap. Esensi perpisahan adalah momen reflektif—mengucap terima kasih kepada guru, mengabadikan kenangan bersama teman, dan menyongsong masa depan dengan semangat baru.

Mungkin sudah saatnya kita kembali ke nilai-nilai dasar pendidikan: kesederhanaan, gotong royong, dan kebermaknaan. Sekolah bukan sekadar tempat mengejar nilai, tapi tempat membentuk nilai-nilai kehidupan.

Jadi, buat kamu yang sedang merancang perpisahan sekolah, yuk jadikan momen itu bermakna, bukan hanya viral. Karena viral tak selalu berarti baik, apalagi kalau yang disorot justru sisi negatifnya.

Baca Juga:

Hari Guru Nasional 25 November Penghargaan untuk Para Guru




0 Response to "Perpisahan SMAN 1 Sungai Tabuk di Tempat Hiburan Malam Bikin Geger!"

Post a Comment