Kunjungan Ombudsman RI ke Dispersip Kalsel Dorong Minat Literasi

Kunjungan Ombudsman RI ke Dispersip Kalsel Dorong Minat Literasi


Pada Rabu, 17 Juli 2024, Ombudsman RI Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melakukan kunjungan ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kalsel. Kunjungan ini merupakan bagian dari program "Ombudsman Sit In" yang bertujuan untuk memahami tugas dan fungsi Dispersip, serta membahas potensi maladministrasi dalam pelayanan publik di bidang perpustakaan dan kearsipan.

Rombongan Ombudsman dipimpin oleh Benny Sanjaya, Kepala Keasistenan Pencegahan Maladministrasi, didampingi oleh Rujalinor, Lilik Suryani, dan Yeni Aryani. Mereka juga membawa beberapa mahasiswa dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Lambung Mangkurat (ULM), dan siswa SMK Bina Banua, dengan total peserta berjumlah 30 orang.

Kunjungan ini diterima langsung oleh Kepala Dispersip Kalsel, Dra Hj Nurliani, MAP, bersama Kepala Bidang Pembinaan dan Pelayanan Kearsipan, Muamar, SH MAP, serta beberapa arsiparis dan staf teknis lainnya. Dalam sambutannya, Kepala Dispersip menyampaikan apresiasi atas kunjungan tim Ombudsman dan memberikan paparan terkait pengelolaan perpustakaan dan kearsipan. Beliau dengan antusias memaparkan berbagai program dan prestasi yang telah diraih selama masa kepemimpinannya.

Baca Juga:

Lapas Batulicin Perkenalkan Pojok Baca sebagai Sarana Pembelajaran bagi Warga Binaan

Dispersip Kalsel telah meraih sejumlah prestasi, antara lain penghargaan indeks pembangunan literasi masyarakat (IPLM) tertinggi se-Indonesia selama beberapa tahun berturut-turut. Selain itu, Dispersip juga menerima penghargaan pelayanan publik kategori penyediaan sarana dan prasarana ramah kelompok rentan tahun 2023 dengan keterangan sangat baik dari Pemerintah Provinsi Kalsel. Prestasi-prestasi ini menunjukkan komitmen Dispersip Kalsel dalam meningkatkan literasi dan pelayanan publik.

Dalam bidang kearsipan, Dispersip Kalsel mempermudah akses arsip melalui Jaringan Informasi Kearsipan Nasional (JIKN). Hal ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama mahasiswa, dalam mencari arsip yang diperlukan. Selain itu, Dispersip juga menggunakan aplikasi Srikandi (Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi) untuk administrasi persuratan, memungkinkan korespondensi yang lebih efisien antara lembaga di daerah maupun di tingkat pusat.

Mahasiswa yang hadir dalam pertemuan tersebut mengajukan berbagai pertanyaan terkait strategi pelayanan perpustakaan di era digital dan kekhawatiran bahwa generasi muda akan lebih memilih gadget daripada buku. Menanggapi hal ini, Kepala Dispersip menjelaskan berbagai inisiatif, termasuk penyediaan ruang yang nyaman bagi pengunjung, penambahan koleksi bahan bacaan, pembangunan gedung layanan disabilitas, dan layanan perpustakaan keliling untuk menjangkau daerah pelosok. Dispersip juga bekerjasama dengan universitas, sekolah, penulis, dan berbagai pihak lain dalam upaya pengembangan perpustakaan.

Baca Juga:

Satpolairud Banjarmasin Hadirkan Perpustakaan Terapung untuk Anak Pesisir 

Untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi buku, Dispersip Kalsel menyediakan aplikasi iKalsel. Aplikasi ini memungkinkan masyarakat mengetahui informasi buku dan sumber informasi lainnya dengan lebih mudah dan cepat.

Benny Sanjaya dari Ombudsman menyampaikan apresiasi atas pelayanan dan perkembangan Dispersip Kalsel serta prestasi yang telah dicapai. Beliau menilai perpustakaan ini inklusif, ramah disabilitas, dan ramah terhadap kelompok rentan seperti ibu hamil, menyusui, dan anak-anak. Kantor Dispersip dinilai nyaman dan mudah diakses oleh semua kelompok masyarakat.

Benny Sanjaya mengimbau seluruh masyarakat, terutama penggemar literasi, untuk mengunjungi perpustakaan daerah. Ia juga mengajak masyarakat memanfaatkan aplikasi khusus yang memungkinkan peminjaman buku secara mudah dan gratis.

Sebagai penutup kunjungan, peserta diajak berkeliling ke berbagai fasilitas di Dispersip Kalsel, termasuk ruang layanan anak, gedung layanan disabilitas, dan gedung pusaka yang dilengkapi dengan mini teater. Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan meningkatkan minat literasi di kalangan masyarakat Kalsel.

Baca Juga:

Kepala Dispersip Kalsel Berbagi Insight di Rakor Pengembangan Koleksi 2024



0 Response to "Kunjungan Ombudsman RI ke Dispersip Kalsel Dorong Minat Literasi"

Post a Comment